Advertisement
Pandu Riono: Tak Perlu Panik dengan Varian Omicron
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono. - Bisnis.com/Janlika
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono meminta semua pihak tidak panik dengan kehadiran varian Omicron.
Menurut Pandu, pemerintah pun tidak perlu menutup pintu masuk bagi pelaku perjalanan luar negeri dan memperperpanjang masa karantina hingga 2 minggu.
Advertisement
“Kehadiran Omikron tak perlu direspon dengan panik dan histeria. Perlukah menutup pintu masuk pelaku perjalanan LN? Perlukah perpanjang durasi karantina 2 minggu? Tidak perlu,” ujar Pandu seperti dilansir dari akun Twitternya, Senin (20/12/2021).
Pandu berpendapat kondisi pandemi Covid-19 masih terkendali sesuai prediksi. Meskipun menurutnya Omicron sudah masuk, namun belum beredar luas di masyarakat. Maka dari itu, yang perlu dilakukan adalah memperkuat kewaspadaan domestik.
“Ikhtiar tetap konsisten dengan percepat vaksinasi pada lansia dan anak. Wajibkan penduduk untuk pakai masker,” ucap Pandu.
Selain itu, Pandu menyoroti beberapa ahli yang meragukan vaksin Sinovac dalam mencegah Omicron. Dia menilai, banyak ahli mancanegara yang keliru karena meragukan manfaat vaksin non-mRNA, seperti Sinovac.
“Peran tingkat imunitas di populasi dampak dari infeksi dan vaksinasi yang berperan atasi pandemic,” tukas Pandu.
Kasus Corona varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Kini terungkap sumber kasus tersebut berasal dari warga negara Indonesia (WNI) dari Nigeria yang tiba di Indonesia 27 November 2021.
Kasus pertama omicron itu ditemukan pada Rabu (15/12/2021) yakni pasien bernama N yang merupakan pekerja Wisma Atlet. N tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. N saat in sudah dinyatakan negatif.
Kemudian, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan dua pasien baru positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron.
Nadia mengatakan, dua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri. Keduanya, memiliki riwayat perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris. "Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata Nadia dalam keterangan tertulis melalui laman Kemenkes RI, Sabtu (18/12/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Belasan Pelajar Gunungkidul Akan Bertanding di Popnas 2025 di Jakarta
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Siapkan Pemulihan Pasar Seni Gabusan Pascakebakaran
- Berpolitik dengan Hati, Partai PADI Resmi Serahkan Mandat DPP DIY
- Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja Hari Ini, Minggu 26 Okt
- Disdikpora Temukan Siswa SMP Kulonprogo Tersandung Judol dan Pinjol
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun Tipis
- Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP Hari Ini, Minggu 26 Oktober
- ITF Bawuran Hadapi Tantangan Baru di Tengah Rencana Proyek PSEL
Advertisement
Advertisement



