UNU Jogja: Tren Belanja Produk Halal Terus Meningkat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Tren belanja produk halal terus meningkat setiap tahunnya. Indonesia dengan populasi muslim cukup besar berpotensi menguasi industri halal dengan didominasi kalangan milenial.
Guna mengkampanyekan potensi industri halal tersebut, Center for Sharia Finance & Digital Economy (Shafiec) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jogja dan Bank Syariah Indonesia menggelar Duta Halal Lifestyle (DUHA) 2021 daring sejak November 2021 hingga Maret 2022 mendatang.
Advertisement
Direktur Eksekutif Shafiec UNU Jogja Brian Edityanto menjelaskan sebanyak 24% populasi global dari kalangan muslim dengan jumlah terus bertambah. Hal ini membuat kebutuhan industri halal pun terus meningkat sehingga Indonesia harus menangkap potensi tersebut.
"Tren belanja produk halal dan etis terus meningkat. Ini merupakan potensi besar yang harus bisa ditangkap untuk pengembangan industri halal nasional," katanya dalam rilisnya, Kamis (16/12/2021).
The State of Global Islamic Economic Report (SGIER) 2020/2021 melaporkan pertumbuhan belanja muslim di dunia tumbuh 3,2 persen dengan nilai USD 2,02 miliar. Global Economy 2020/2021 mencatat ranking Indonesia dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan syariah naik ke peringkat keempat dari urutan lima. Adapun sektor fesyen Islami dan ekspor makanan halal berada di peringkat atas ketiga dan keempat.
Ia menambahkan melalui kegiatan duta halal tersebut diharapkan dapat menghasilkan ribuan mahasiswa sebagai agen gaya hidup halal dan keuangan syariah di masyarakat. “Harapannya, mahasiswadapat ikut mensosialisasikan gaya hidup dan keuangan syariah serta mendukung pengembangan industri halal di Indonesia,” katanya.
Sebanyak 1.577 mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia ikut terlibat dan diseleksi menjadi 200 mahasiswa yang kemudian diikutkan dalam virtual bootcamp. Para mahasiswa dipertemukan dengan para praktisi komunikasi, gaya hidup halal dan keuangan syariah.
“Ke depan, para mahasiswa terbaik tersebut akan diajak untuk mengikuti berbagai kegiatan kampanye nasional gaya hidup halal dan keuangan syariah,” kata Brian.
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Jogja Purwo Santoso menyatakan para mahasiswa tersebut akan mengikuti berbagai kegiatan kampanye nasional gaya hidup halal dan keuangan syariah. Harapnnya bisa menjadi pengaruh positif di tengah masyarakat. “Kampanye halal lifestyle diharapkan mewujudkan gaya hidup yang tidak hanya sekadar citra, melainkan juga dengan komitmen etik yang dapat diinternalisasi dalam kehidupan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
- Pemerintah Pastikan Penetapan UMP 2025 Molor, Gubernur Diminta Bersabar
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
- Desk Pemberantasan Judi Online Ajukan Pemblokiran 651 Rekening Bank
- Diskop UKM DIY Raih Juara III Kompetisi Sinopadik 2024 di Palangkaraya
Advertisement
Advertisement