Advertisement
Ridwan Kamil Akan Bergabung ke Parpol, Ini Kriteria Pilihannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur Jawa Barat memastikan akan segera bergabung ke partai politik (parpol) pada 2022 mendatang. Salah satu kriteria parpol yang bakal dipilihnya adalah memiliki ideologi pancasila paling kuat. Rencana bergabung ke parpol itu sebagai salah satu penegasan Kang Emil untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Ia memberikan sinyal jika tidak ada parpol yang mengusung, maka menu politiknya tetap kembali ke segmen Pilkada Jawa Barat pada periode selanjutnya.
Advertisement
BACA JUGA : Sultan-Ridwan Kamil Tepis Rumor Sejarah Ketidakharmonisan Jawa-Sunda
“Saya Tahu diri, kalo nggak diterima atau tidak ada partai mengusung, paling realistis, ya menu politik saya, melanjutkan menu [pilkada] Gubernur jilid dua. Tapi tahun depan saya akan masuk parpol. Saya belum tahu. Yang pasti [partai] paling pancasilais, saya di situ,” kata Ridwan Kamil di sela-sela menjadi narasumber dalam diskusi Fisipol Leadership Forum: Road to 2024, di Fisipol UGM, Kamis (2/12/2021).
Alasan memilih partai yang memiliki citra yang kuat ke ideologi Pancasila sebagai bentuk politik jalan tengah agar ia bisa diterima oleh warga masyarakat. “Politik jalan tengah yang saya pilih. Bagi saya jalan tengah itu kebutuhan kita pada hari ini untuk merangkul agar tidak terlalu ke kanan dan ke kiri. Meski dianggap tidak jelas,” katanya.
Soal peluangnya untuk dicalonkan atau tidak, ia akan menunggu karena yang memiliki legitimasi untuk bisa mencalonkan adalah partai politik. “Saya tunggu pintunya dibuka karena yang punya kuncinya kan ada di partai politik,” katanya.
Dalam diskusi tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan berbagai prestasi yang telah dicapai oleh provinsi Jawa Barat hingga saat ini. Salah satunya tahun ini berhasil meningkatkan realisasi jumlah investasi yang masuk ke Jawa Barat menjadi tertinggi di Indonesia yakni sebesar Rp 107 triliun untuk periode Januari hingga september 2021. Tingginya jumlah dana investasi yang masuk ini menurut Emil tidak lepas dari dirinya sebagai Gubernur harus proaktif untuk mempromosikan Jawa Barat ke banyak negara.
“Rejeki itu harus dijemput bukan ditunggu. Ibarat jaga warung, jika hanya menunggu pelanggan datang maka ekonomi tidak jalan. Kami melakukan politik ketok pintu. Bayangkan saya sepedaan dan motoran dengan banyak dubes, sampai tukaran batik dengan Dubes Korea,” katanya.
BACA JUGA : Ridwan Kamil Blak-blakan Tawarkannya Dirinya ke Parpol untuk Pilpres 2024
Menurutnya ia harus keliling dunia untuk menawarkan peluang investasi dengan membawa buku khusus soal project investasi berikut dengan harga yang ditawarkan dalam setiap project tersebut. “Itulah kenapa investasi Jawa Barat jadi nomor satu karena kita ketok pintu. Saya selalu bawa buku menu. Misalnya buka halaman enam, ada proyek energi, ada proyek rumah sakit dan ini harganya. Proaktif dan ketok pintu. Rejeki harus dijemput, cuma sistemnya belum mendukung,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Siaran Pers
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
- Aturan dan Petunjuk Teknis Pelantikan PPPK Paruh Waktu
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Transparansi Pemilu, DPR Pertanyakan Dokumen Capres yang Dibatasi
- 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Dapat Bansos, Ini Syaratnya
- Menteri Koperasi Minta Tambahan Anggaran untuk Kopdes Merah Putih
- Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
Advertisement
Advertisement