Advertisement
3 Tangki BBM Pertamina Terbakar Tahun Ini, Pakar Curiga Ada Unsur Kesengajaan
Proses pemadaman salah satu tangki yang terbakar di Kilang Cilacap. - Pertamina
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sepanjang 2021, tercatat telah terjadi tiga kejadian kebakaran tangki penyimpanan bahan bakar minyak milik PT Pertamina (Persero) yang berlokasi di kompleks kilang. Satu kejadian terjadi di kompleks kilang Balongan dan 2 lainnya terjadi di kompleks kilang Cilacap.
Insiden pertama pada tangki penyimpanan BBM Pertamina terjadi pada Senin (29/3/2021) dini hari dengan terbakarnya Tangki T-301G yang ada di kilang Balongan. Api yang disebabkan oleh sambaran petir itu telah melahap bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang ada di tangki itu.
Advertisement
Belum selesai proses investigasi kejadian di kilang Balongan, kebakaran kembali melahap area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap. Insiden itu terjadi pada Jumat (11/6/2021) dengan kobaran api yang menyambar pertama kali pada pukul 19.45 WIB.
Kebakaran kembali terjadi di tangki penyimpanan BBM RU IV Cilacap pada Sabtu (13/11/2021). Kali ini api menyambar tangki 36 T102 yang berisikan berisi produk Pertalite. Penyebab kebakaran tersebut sampai dengan saat ini pun masih belum diketahui.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sebelumnya pernah mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan pelajaran berharga atas insiden kebakaran yang terjadi di Kilang Balongan, Jawa Barat, pada akhir Maret lalu.
Guna mencegah kejadian serupa terulang, perseroan pun melakukan identifikasi ulang terhadap aspek keamanan pada sejumlah fasilitas kilang minyak dan terminal bahan bakar minyak (TBBM).
Nicke menuturkan bahwa prioritas perseroan saat ini adalah membangun buffer zone di sejumlah area kilang minyak dan TBBM miliknya. Adanya buffer zone akan menciptakan jarak aman yang cukup antara area kilang dan lingkungan masyarakat.
“Lesson learned-nya perlu buffer zone. Memang di samping kilang kami [Balongan] itu jalan raya dan kecelakaan terjadi pada orang yang melintas di situ. Kami prioritaskan pembangunan area untuk buffer zone,” ujar Nicke dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Kamis (20/5/2021).
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi berpendapat, kebakaran tangki penyimpanan BBM yang terjadi beberapa kali mengindikasikan bahwa Pertamina abai terhadap pengamanan kilang.
Kebakaran itu tidak hanya meludeskan tangki penyimpanan minyak, tetapi juga mengancam keselamatan warga di sekitar yang harus mengungsi.
Dia menuturkan, seharusnya sistem pengamanan kilang Pertamina sudah sesuai dengan standar internasional. Namun, tetap saja kebakaran terjadi untuk yang kesekian kalinya.
BACA JUGA: Cek Harga Tiket Pesawat Jakarta-Lombok dari Termurah hingga Termahal untuk Nonton WSBK Mandalika
“Kebakaran beruntun Kilang Cilacap semakin menguatkan indikasi bahwa ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu untuk tujuan peningkatan volume impor pascakebakaran, yang menjadi lahan pemburu rente,” katanya kepada Bisnis-jaringan Harianjogja.com, Minggu (14/11/2021).
Dia menambahkan, kebakaran tersebut akan menyebabkan meningkatkannya biaya impor dan memperburuk kinerja keuangan Pertamina pada tahun ini.
Fahmy menilai, Pertamina harus punya komitmen tinggi dan tidak abai dalam mengamankan seluruh aset penting, utamanya kilang dan tangki minyak.
“Untuk itu, Pertamina harus menerapkan sistem keamanan kilang minyak secara berlapis, sesuai dengan standar Internasional. Sistem pengamanan tersebut juga harus diaudit secara berkala oleh Kementerian ESDM dan lembaga independen,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Cegah Nuthuk Saat Nataru, Dispar Bantul Wajibkan Pajang Harga
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Natal, Gegana Polda DIY Sterilisasi 8 Gereja di Kota Jogja
- Natal 2025 Aman, Polisi Sterilisasi Gereja-Gereja Besar di Bantul
- UMP Jateng 2026 Naik 7 Persen Lebih, Tembus Rp2.327.000
- Polda DIY Sterilisasi 40 Gereja di Seluruh DIY
- Real Betis Pecahkan Rekor Hujan Boneka, Tradisi Natal Penuh Makna
- Langgar Tata Ruang, Lapak Kopi Dadakan di Jembatan Kewek Dibongkar
- Daftar UMK 2026 Soloraya, Karanganyar Tertinggi Rp2.592.000
Advertisement
Advertisement



