Advertisement
Partai Demokrat Klaim Sudah Banyak Masyarakat Dorong AHY Maju Pilpres
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Senin (23/3/2021). - ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Juru bicara serta Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memastikan, jika partainya hingga saat ini belum membicarakan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, ia mengklaim sudah banyak masyarakat yang meminta supaya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk ikut bertanding dalam kontestasi Pilpres 2024.
Herzaky bahkan menjelaskan, aspirasi masyarakat tersebut diterima ketika pengurus partai, anggota dewan bahkan hingga AHY terjun langsung ke lapangan.
Advertisement
Ia juga menyebut, banyak masyarakat yang mendoakan AHY bisa maju sebagai calon presiden atau wakil presiden.
"Banyak aspirasi dari masyarakat yang meminta agar mas AHY dan mendoakan mas AHY agar bisa terlibat atau masuk dalam kontestasi Pilpres 2024," jelas Herzaky dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (29/10/2021).
Baca juga: Firli & Pejabat KPK Rapat di Hotel Mewah Plus Pelesir di Jogja, Aktivis: Hilang Keteladanan KPK
Di sisi lain, Herzaky melihat kalau AHY itu menjadi satu-satunya yang selalu masuk ke dalam survei sebagai
tokoh muda paling potensial bertanding di Pilpres 2024.
Dalam setiap survei, nama AHY selalu bersaing dengan tokoh yang notabene bisa meraup dukungan karena jabatannya.
"Kan yang lain itu entah kepala daerah entah itu menteri yang mendapatkan eksposure secara gratis dan tiap harinya gitu loh. Sedangkan mas AHY kan tidak gitu, ini kan tentu merupakan suatu capaian yang luar biasa juga," ujarnya.
Meski demikian, Herzaky mengatakan kalau partai berlambang mercy itu hingga saat ini masih fokus untuk membantu masyarakat. Ia mengklaim kalau pihaknya belum mengambil langkah untuk ikut andil dalam Pilpres 2024.
"Kami belum berkampanye buat Pilpres 2024 kami belum ada yang deklarasi mengenai Pilpres 2024 atau capres 2024, beda dengan tetangga-tetangga kami katakanlah yang masuk di dalam survei itu."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
TNI Tegaskan Pengamanan Kejaksaan Dilakukan Terukur
62 Orang Tewas dan 50 Hilang Akibat Banjir di Kongo Timur
LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement
KSAD Terbitkan Perintah Prajurit TNI Amankan Kejaksaan Seluruh Indonesia
Libur Panjang Waisak: Tol Trans Jawa Ramai Lancar
Sektor Pariwisata Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Jateng
2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
Advertisement
Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
Advertisement
Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement
Pelajar di Bantul Tewas Dibacok Senjata Tajam di Jalan Bawuran
Advertisement
Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Advertisement
Advertisement
