Advertisement
Berapa Biaya untuk Bayar Belanja Vaksin? Ini Kata Menkes...
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Minggu (18/4/2021). - ANTARA/Andi Firdaus
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Pada masa pandemi Covid-19 ini pemerintah sudah banyak melakukan pembelanjaan vaksin. Lantas berapa biaya yang sudah dikeluarkan pemerintah?
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pengeluaran pemerintah untuk belanja vaksin Covid-19 bagi kebutuhan dalam negeri mencapai Rp28,2 triliun.
Advertisement
"Kalau untuk vaksin itu sekitar Rp50 triliunan, kita sudah pakai Rp28,2 triliun," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang diikuti dari YouTube Perekonomian RI di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Menurut Budi ada kemungkinan penghematan biaya karena pemerintah berhasil mendapatkan cukup banyak vaksin yang gratis dari sejumlah produsen dan negara sahabat.
Dalam kesempatan itu Budi juga menginformasikan serapan dana pemerintah yang dikeluarkan untuk obat-obatan dan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit.
"Kalau untuk obat-obatan kita sebenarnya jadi satu sebagai klaim rumah sakit, karena yang diklaim ke pemerintah kan obat-obatan dan pelayanan kesehatan di rumah sakit," katanya.
Budi mengatakan besaran dana yang terserap untuk kebutuhan tersebut sekitar Rp36 triliun. "Tapi mungkin itu masih akan bertambah lagi sampai akhir tahun karena itu baru sampai bulan April-Mei 2021," katanya.
Menurut Budi perawatan pasien saat terjadi lonjakan kasus di periode Juni-Agustus 2021 masih dalam proses penghitungan.
"Kita kan kemarin ada lonjakan di bulan Juni-Agustus nah itu belum kita hitung mungkin ada tambahan dari angka Rp36 triliun yang pernah kita sampaikan tadi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Apotek di Kulonprogo Disatroni Maling, Sejumlah Barang Raib
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ratu Maxima Belanda Kunjungi Kampung Batik Laweyan Solo
- Kemenkes Soroti Sanitasi Usai 5 Anak di Riau Meninggal Akibat Flu Babi
- Pengamat: Mafia Migas Masih Ancam Pertamina
- Kasus Pemasungan ODGJ di DIY Naik Jadi 32, Begini Respons Dinkes
- Pemkab Sleman Koordinasi dengan KPK Perkuat Pencegahan Korupsi
- Gunungkidul Siapkan TPST Baru, AIIB Terlibat dalam Kajian
- Korban Longsor Banjarnegara Dapat 50 Huntara dari BNPB
Advertisement
Advertisement




