Advertisement
Krisis Energi Landa Sejumlah Negara, Indonesia Aman?
Petugas mengecek instalasi di PLTP Kamojang, Garut, Jawa Barat, Rabu (8/9/2021). Pertamina menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2030 diantaranya melalui pemanfaatan energi rendah karbon dan efisiensi energi sebagai komitmen perseroan terhadap implementasi Environmental, Social and Governance (ESG). ANTARA FOTO - Indrianto Eko Suwarso
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Negara-negara di belahan dunia tengah mengalami krisis energi karena kurangnya pasokan untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, Indonesia saat ini dinilai masih dapat dikatakan aman dari kondisi krisis energi.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto mengatakan dalam hal ketahanan energi nasional, terdapat empat aspek yang perlu diperhatikan yaitu adalah ketersediaan energi, keterjangkauan harga energi, kemampuan akses terhadap energi, dan energi yang ramah.
Advertisement
Dalam hal ini, terdapat 5 tingkat kondisi energi dari penilian aspek tersebut yakni sangat rentan dengan skala nilai 0—1,99; rentan dengan skala nilai 2—3,99; kurang tahan dengan skala nilai 4—5,99; tahan 6—7,99; dan sangat tahan 8—10.
"Indeks ketahanan energi kita [Indonesia] dari 4 variabel itu kita ada di angka 6,57 dikategori tahan," katanya dalam webinar 'Krisis Energi Mulai Melanda Dunia, Bagaimana Strategi RI?', Minggu (10/10/2021).
Djoko mengatakan, nilai ketahanan energi Indonesia sejak 2014 silam setiap tahunnya mengalami tren yang meningkat. Capaian nilai ketahanan energi nasional pada 6,57 merupakan yang tertinggi sejak lima tahun ke belakang.
Adapun, pada 2014 nilai ketahanan energi Indonesia hanya berada pada 5,82 atau kurang tahan, namun meningkat pada tahun selanjutnya menjadi 6,17, 6,38 pada 2016, 6,4 pada 2017, 6,43 pada 2018.
"Sejak tahun lalu Presiden mengumpulkan rapat terbatas dengan adanya Covid-19 kemarin kemungkinan akan terganggu supply dan demand-nya, ternyata harga juga seperti itu, dan untungnya sekarang sudah membuat Grand Strategi Energi Nasional," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
- Bus Wisata Rombongan FKK Semarang Terguling, Empat Orang Tewas
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
- Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Bareskrim
Advertisement
Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Hujan Petir, Sabtu 25 Oktober 2025
- Jadwal Sim Keliling di Jogja Setiap Sabtu Pukul 19.00-21.00 WIB
- BRMP DIY Kenalkan Alat Tanam Padi Manual kepada Petani di Kulonprogo
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja Hari Ini
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Jogja, Sabtu 25 Oktober 2025
- DPRD DIY Soroti Minimnya Dana Riset dan Penilaian Kota Layak Anak
- Prediksi Skor, Susunan Pemain Inter Miami Vs Nashville SC Pagi Ini
Advertisement
Advertisement



