Advertisement
Sempat Kosong, Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Akhirnya Terisi

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Setelah sempat kosong, jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah akhirnya terisi. Jumat (8/10/2021), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jateng, Sumarno sebagai Sekda Jateng definitif.
Pelantikan Sumarno dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor gubernur Jateng. Acara pelantikan dimulai dengan pembukaan amplop berisi nama Sekda terpilih dari Presiden Joko Widodo.
Sumarno merupakan Sekda hasil lelang jabatan yang digelar Ganjar. Sumarno terpilih usai bersaing ketat dengan sejumlah kandidat lain. Dan diseleksi akhir tiga nama yang disetorkan ke Presiden Jokowi, Sumarno terpilih dari kandidat lain yakni Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto dan Kepala BPSDM Jateng, Arief Irwanto.
"Kami di daerah hanya punya kewenangan untuk menyeleksi. Kami memilih tiga kandidat dan diberikan ke presiden. Di sanalah yang menentukan, ada tim penentu akhir yang memilih," kata Ganjar ditemui usai pelantikan.
Menurutnya, siapapun yang jadi pilihan presiden akan diterima. Sebab, tiga calon yang lolos seleksi Sekda kemarin adalah calon-calon yang terbaik.
"Menurut saya tiga calon yang lolos ini yang terbaik, ada pak Jarwanto, pak Arief dan pak Marno. Pansel sudah melakukan proses seleksi dengan baik," jelasnya.
Baca juga: Hari Terakhir ANBK: Sekolah Siapkan Murid Cadangan untuk Antisipasi Ketidakhadiran
Kepada Sumarno, Ganjar memintanya segera tancap gas. Dalam kondisi pandemi yang mulai membaik, kegiatan-kegiatan recovery harus ditingkatkan.
"Banyak hal yang kemarin kita harus tertinggal, khususnya terkait ekonomi. Maka saya minta segera ini diperbaiki. Selain itu, skenario adaptasi kebiasaan baru juga harus dibereskan," terangnya.
Hal yang mendesak dilakukan saat ini lanjut Ganjar adalah membuat rencana aksi terkait politik anggaran. Menurutnya, RAPBD Jateng tahun 2022 sedang dibahas dan ia meminta Sekda segera merancang anggaran dengan maksimal.
"Saya optimis, karena Sekda baru ini dari sisi financenya kuat sekali. Di Biro Keuangan dia lama, sehingga merancang keuangan dalam kondisi tidak mudah ini pasti bisa dilakukan," ucapnya.
Dengan begitu, maka strategi menghadapi turbulensi pandemi diharapkan bisa optimal. Ekonomi masyarakat segera tumbuh dan masyarakat kembali berusaha.
"Satu hal yang juga tidak boleh lupa. Jaga terus integritas, idiologi negara dan betul-betul menjadi birokrasi yang melayani," pungkasnya.
Amanah
Sementara itu, Sumarno mengatakan jabatan ini adalah amanah yang sangat berat. Namun karena diberi kepercayaan, ia mengatakan akan bekerja optimal dalam mengemban amanah itu.
"Untuk langkah-langkah kerja, tentu kami akan segera berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan teman-teman. Sekda ini lebih pada koordinator, pelaksana teknisnya adalah teman-teman SKPD. Jadi segera kami konsolidasi dan mengakselerasi apa yang diinginkan gubernur dan wakil gubernur bisa tercapai," katanya. (ADV)
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kaesang: Saya Siap untuk Hadir menjadi Depok Pertama
- Asteroid Berbahaya Berukuran Raksasa Mendekati Bumi Pekan Depan
- Pemerintah Belum Tentukan Penyelenggara Bursa Karbon, Ini Saran Pengamat
- Mayat Terbungkus Plastik di Bandung Merupakan Korban Pembunuhan
- YIA Xpress Kereta Cepat ke YIA, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya
Advertisement

Curah Hujan di DIY Bakal Berkurang dalam Waktu Lama, BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ganjar Pranowo Optimistis Bisa Menang Satu Putaran
- Dukung Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Pimpinan KPK, Politisi Demokrat: Sesuai Putusan Mk
- Saat Kondisi El Nino, Kutu Daun Jadi Hama Berbahaya
- Berkas Johnny G Plate Dilimpahkan Kejagung ke JPU Kejari Jaksel
- Ketua Umum PBNU: Pemilu Bukan Jihad fi Sabilillah
- Kejar Aset Obligor BLBI, Pansus DPD Ingatkan Pemerintah Tidak Kendor
- Imbas Transaksi Rp349 T, Mahfud: Banyak Pejabat Kemenkeu yang Dirotasi
Advertisement
Advertisement