Advertisement
BNPT: Waspada! Kaum Radikal Kerap Berusaha Mengaburkan Sejarah Bangsa

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid meminta masyarakat waspada terhadap kelompok radikal dan intoleran yang berusaha menyusupi generasi muda dengan cara mengaburkan fakta sejarah bangsa Indonesia.
“Kaum radikal dan intoleran kerap berusaha menghilangkan atau mengaburkan sejarah bangsa ini agar para pemuda Indonesiai tidak punya kebanggaan terhadap bangsanya,” ujarnya dalam keterangan pers BNPT yang diterima ANTARA, Sabtu (3/10/2021).
Advertisement
Ahmad Nurwakhid mengatakan hal itu dalam acara “Dialog Kebangsaan: Peringatan Hari Kesaktian Pancasila” di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (1/10) petang, yang dihadiri sekitar 40 orang dari perwakilan berbagai kalangan lapisan masyarakat dan organisasi di Wonosobo.
Ia menyampaikan paham radikal yang selama ini memfitnah agama dengan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan suri teladan ajaran agama dan kitab-Nya.
“Radikalisme dan ekstremisme yang mengatasnamakan agama adalah paham yang dibangun di atas manipulasi dan distorsi agama sehingga akar masalahnya adalah agama, yaitu agama yang dipahami secara menyimpang,” jelas mantan Kabagbanops Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri itu.
Baca juga: Hasil Studi: Jadi Follower Artis Bikin Rusak Jiwa Remaja
Oleh sebab itu, Alumni Akpol Tahun 1989 itu berharap melalui acara tersebut warga Wonosobo mendapatkan imunitas dari segala paparan paham radikal terorisme baik yang dilakukan melalui dunia maya maupun secara langsung.
“Harapan saya masyarakat Wonosobo dapat ikut menggerakkan, ikut meresonansi, dan memberi contoh masyarakat daerah lain agar mencintai toleransi, mencintai NKRI, merayakan keragaman dan perbedaan yang menjadi sunatullah serta menjadi bagian dari bangsa Indonesia,” tuturnya.
Hadir dalam acara tersebut dai milenial, Habib Husein Jafar, yang ikut memberikan nasihat-nasihat mengenai bagaimana hidup dalam keberagaman dan membangun toleransi antarumat beragama sebagai masyarakat sebuah bangsa.
“Menjaga perdamaian bukan tugas TNI, POLRI atau BNPT saja, karena akan percuma dibuatkan hukum sehebat apa pun jika imajinasinya bukan Indonesia (yang bersatu dalam keberagaman) maka sampai kapan pun tidak akan selesai masalah perpecahan ini,” ujar Habib Husein.
Ia melanjutkan toleransi dan keberagaman yang terbentuk di Kabupaten Wonosobo diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kota lain dan bagi Indonesia untuk dapat disebarkan ke tempat lain, terutama kepada para pemuda yang memiliki peran penting pada masa mendatang.
“Peran utama ada pada pemuda. Karena kita akan menghadapi bonus demografi pada 2030 karena itu kita butuh duta-duta dari anak muda untuk berbicara kepada anak muda dengan 'style' anak muda, dengan cara komunikasi anak muda. Tantangannya adalah bagaimana membentuk generasi muda yang bukan hanya toleran, tapi mampu menyebarkan nilai toleransi kepada sesama,” ucapnnya.
Apresiasi
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Wonosobo H Afif Nurhidayat turut mengapresiasi acara ini sebagai upaya vaksinasi ideologi bagi warga Wonosobo dari virus-virus radikal dan intoleransi yang berupaya memecah belah bangsa.
“Sampai hari ini semua umat beragama di Wonosobo hidup nyaman penuh dengan toleransi dan harus kita jaga, namun demikian apakah situasi dan kondisi ini harus kita diamkan? tentu tidak. Kita tetap waspada karena kapan pun virus itu bisa muncul. Oleh sebab itu vaksinasi ideologi yang diberikan oleh BNPT dan Habib Husein Insya Allah akan memberikan kekebalan dan herd immunity bagi warga Kabupaten Wonosobo,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
Advertisement