Advertisement
Ganjar Genjot Vaksinasi diKawasan Borobudur

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menggenjot capaian vaksinasi di kawasan Candi Borobudur.
Sebab saat ini, vaksinasi di Kabupaten Magelang masih tergolong terendah di Jawa Tengah.
Advertisement
Sambil gowes pagi dari Jogjakarta, Ganjar memantau vaksinasi massal yang digelar di beberapa titik di Magelang, Minggu (26/9/2021).
Diantaranya di Candi Borobudur, Desa Wisata Wanurejo dan Balkondes Duta Menoreh Tanjungsari. 10 ribu orang menjadi target dalam vaksinasi itu.
"Vaksinasi ini untuk menyiapkan dan membantu para pelaku wisata khususnya di kawasan Borobudur.
Selain itu juga para pelajarnya. Kami sengaja menggelar di kawasan ini, agar publik tahu bahwa pariwisata kita mesti siap-siap sehingga masyarakat aman, pelaku wisata aman dan pelajar aman," katanya.
Selain itu, ada sejumlah event besar yang akan digelar di Borobudur.
Dalam waktu dekat ini, ada event Tour de Borobudur (TDB), ajang balap sepeda dan Borobudur Marathon, ajang marathon tingkat internasional.
"Sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan itu, kami ingin vaksinasi dipercepat.
Dan memang Kabupaten Magelang ini termasuk rendah vaksinasinya, maka kita serbu harapannya bisa naik dan masyarakat bisa terlindungi. Kalau sudah begitu, maka wisata yang bagus-bagus di kawasan ini bisa bergeliat lagi," terangnya.
Ganjar juga meminta seluruh daerah di Jateng benar-benar mempersiapkan jika ingin membuka destinasi wisata.
Kepala daerah setempat harus bisa memilih dan memilah mana destinasi prioritas dan mana yang perlu dilakukan percepatan vaksinasi.
"Pilihan itu bisa didorong umpama pelaku ekonomi di pasar, anak sekolah dan tentu pariwisata.
Semuanya harus siap dan divaksin. Kalau sudah divaksin, kita jadi tenang. Menggeser dari pandemi ke endemi menurut saya yang paling bagus adalah vaksin," ucapnya.
Untuk capaian vaksinasi di Jateng, Ganjar mengatakan hingga hari kemarin sudah ada 11,1 juta warga Jateng atau 38,91 persen dari target yang sudah divaksin. Sementara vaksin kedua sudah mencapai 5,5 juta orang.
"Yang tertinggi Salatiga, Solo, Kota Magelang, Kota Semarang.
Terendah ada Cilacap, Banjarnegara, Brebes, Kabupaten Magelang dan Batang. Maka saya minta dipercepat, kalau dikirim vaksin, sehari itu langsung dihabiskan agar ada percepatan," pungkasnya.
Sementara itu, acara vaksinasi di kawasan Borobudur disambut antusias masyarakat. Mereka rela antre dengan tertib sejak pagi untuk mendapat jatah vaksinasi.
"Ini antre vaksin, mau divaksin biar sehat. Harapannya setelah masyarakat divaksin semua, kondisi bisa pulih seperti sedia kala. Selama ini sepi, ndak ada wisatawan. Jadi setelah divaksin semua, harapannya wisatawan datang ramai lagi dan kita bisa jualan," kata Istikanah,41, salah satu pedagang kerajinan di kawasan Borobudur.
Hal senada disampaikan Sutarno,61, pedagang mainan dan kerajinan lainnya. Menurutnya, selama pandemi ini ia dan teman-temannya praktis tidak bisa berjualan karena tidak ada wisatawan yang datang.
"Kalau sudah divaksin semua, harapannya masyarakat punya kekebalan. Jadi, kondisi bisa cepat pulih. Yang jualan bisa lancar, wisatawan tambah ramai seperti dulu," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement