Ustaz Das'ad Minta Umat Jangan Terprovokasi Terkait Pembakaran Mimbar Masjid di Makassar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemuka agama ustaz Das'ad Latif mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak terprovokasi atas kejadian pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar, di Sulawesi Selatan pada Sabtu dini hari.
"Alhamdulillah, kita masyarakat Makassar tidak terprovokasi, dengan ini. makanya saya bikin pernyataan tidak ada kaitan provokasi, ini murni kriminal dan serahkan kepada polisi," ujar Das'ad saat rilis kasus beserta tersangkanya di kantor Polrestabes Makassar, Sabru sore.
Advertisement
Rilis kasus tersebut setelah pelaku berinsial KB (27) tahun diamankan petugas di jalan Tinumbu Lorong 142 Kecamatan Bontoala. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka karena sengaja membakar Mimbar Masjid Raya pada Sabtu (25/9) dini hari sekitar pukul 01.17 WITA dengan motif sakit hati ditegur tidur pihak keamanan di masjid setempat.
Ustaz Das'ad menuturkan dari insiden itu, mungkin saja ada orang sengaja memprovokasi kejadian seperti ini tanpa informasi yang akurat dan benar. Namun, sejauh ini masyarakat tidak terpengaruh atas kejadian tersebut.
Sebagai aktivis dakwah, dia mengapresiasi masyarakat tidak mudah terprovokasi dan diimbau jangan sampai terprovokasi dengan kejadian ini. Tentu saja, masyarakat menunjukkan kematangan menyikapi isu tersebut.
"Penghormatan kepada aparat kepolisian dengan segala kekurangan dan kelebihanya mampu mengungkap ini. Kita berharap kasus ini betul-betul diungkap secara profesional dan memberikan keadilan seadil-adilnya," papar penceramah kondang itu.
Dengan kejadian tersebut, kata dia, ada hikmah didalamnya. Sehingga menjadi koreksi buat pengurus masjid untuk sensitif terhadap kejadian seperti ini.
"Memang ada kadang kala pengurus masjid, orang istirahat disuruh pergi. Padahal, bisa jadi orang tersebut tidak ada tempat istirahat, cari ketenangan jiwa. Itu koreksi bagi kita semua," ujarnya.
Mengenai dengan kondisi kejiwaan pelaku, apakah ada gangguan mental, karena diketahui mengkonsumsi zat adiktif, Das'ad menyatakan, tidak boleh mengambil keputusan sendiri tanpa menyerahkan kepada ahlinya seperti dokter untuk menentukan apakah sakit jiwa atau tidak.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) H. Syarifuddin mengatakan, atas kejadian itu, sudah menyampaikan kepada seluruh jajaran pengurus masjid agar menjadi perhatian. Selain itu mewaspadai setiap gerak-gerik orang yang dianggap mencurigakan.
"Seluruh pengurus masjid agar memperketat pengamanan. Banyak yang datang hanya tidur-tidur di masjid supaya dijaga betul. Pengurus masjid mengatur semua perangkat utamanya keamanan, kebersihan, atau kajian-kajian selebihnya. Perlu teratur dan waspada," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Gali Motif Kematian Satu Keluarga di Tangerang
- Polisi Tangkap Anak Bos Roti Usai Viral Aniaya Karyawan
- Ini Daftar Wilayah yang Nihil Permohonan Sengketa Pilkada di MK Termasuk DIY
- Pilkada Jakarta Bersih dari Gugatan Sengketa, Pramono-Rano Karno Sah Menangkan Pemilihan
- Sistem Zonasi dalam PPDB Diminta Berbasis Hak Anak
Advertisement
Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Raja HB X Diharapkan Berdampak pada Kunjungan Wisatawan
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Arab Saudi Peringatkan Warga, Suhu Ekstrem -3 Derajat Celsius Bakal Landa Sejumlah Wilayah
- Resmi Dimakzulkan, Presiden Korsel Masih Terima Gaji Rp2,7 Triliun
- OpenAI Bakal Jadi Perusahaan Profit, Zuckerberg dan Musk Kompak Protes
- Masuk dalam Daftar Calon Ketum PPP, Begini Reaksi Gus Ipul
- Hari Pertama Menjabat, Plt. Presiden Korsel Langsung Telepon Biden, Ini yang Dibahas
- Natal dan Tahun Baru Tetap Bekerja? Begini Aturan Uang Lembur bagi yang Bekerja Saat Libur
- Polisi Tangkap Anak Bos Roti Usai Viral Aniaya Karyawan
Advertisement
Advertisement