Advertisement

Komnas Pengawas Umumkan Hasil Investigasi Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Muhammad Khadafi
Minggu, 23 Mei 2021 - 10:47 WIB
Nina Atmasari
Komnas Pengawas Umumkan Hasil Investigasi Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 Astrazeneca kepada buruh di Pendopo Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (1/5/2021). - Antara foto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada yang meninggal karena vaksinasi Covid-19. Hal itu disebutkan saat Komnas KIPI mengumumkan hasil investigasi terkait vaksin Sinovac dan AstraZeneca terkini.

Mengutip situs covid19.go.id, Minggu (23/5/2021), hasil investigasi atas dugaan kasus kematian akibat vaksinasi Sinovac dan AstraZeneca menunjukkan tidak terkait dengan vaksinasi, melainkan karena faktor penyakit lain yang diderita, seperti infeksi Covid-19, penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan fungsi ginjal secara mendadak, atau diabetes melitus dan hipertensi tidak terkontrol.

Advertisement

Adapun komnas KIPI adalah lembaga kredibel dan independen yang memiliki fungsi dalam mengawasi pelaksanaan vaksinasi khusus untuk kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Baca juga: Gawat! Kasus Covid-19 Varian India Masuk Cilacap

Sementara itu, penjelasan BPOM mengenai informasi keamanan Vaksin Covid-19 AstraZeneca tanggal 19 Maret 2021 masih berlaku. Sebagaimana keputusan dari World Health Organization (WHO) Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) dan badan otoritas obat global seperti European Medicines Agency (EMA) pada 7 April 2021, manfaat Vaksin Covid-19 AstraZeneca lebih besar daripada risikonya.

Sesuai kajian yang dirilis oleh EMA pada 7 April 2021, kejadian pembekuan darah setelah pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca termasuk kategori very rare/ sangat jarang (< 1/10.000 kasus) karena dilaporkan terjadi 222 kasus pada pemberian 34 juta dosis vaksin.. Kondisi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan kemungkinan terjadinya kasus pembekuan darah akibat penyakit Covid-19 sebesar 165.000 kasus per 1 juta atau 16,5 persen.

Baca juga: 2021, Telkomsel Targetkan Layanan VoLTE Jangkau 230 Kota

Dalam kesempatan berbeda, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengalami efek samping setelah imunisasi atau KIPI. KIPI sendiri adalah kejadian medik yang diduga berhubungan dengan kegiatan vaksinasi.

Terkait mekanisme pengaduan KIPI dan kompensasi jika ditemukan KIPI, maka pelaporannya sama dengan vaksinasi program pemerintah," ujar Wiku pada konferensi pers, Selasa (18/5/2021).

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement