Advertisement
Airlangga: Indonesia Berpotensi Jadi Produsen Biodiesel Terbesar di Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Potensi kelapa sawit yang melimpah di Indonesia menjadikan Tanah Air menjadi produsen bahan bakar berbasis kelapa sawit terbesar di dunia.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa energi terbarukan bukan lagi menjadi isu lingkungan semata, melainkan juga ekonomi. Pasalnya, pasar global saat ini mulai fokus pada produk hasil industri yang memiliki jejak karbon alias carbon footprint yang rendah.
Advertisement
"Indonesia menjadi negara produksi terbesar di dunia dengan kapasitas 137.000 [barrel oil per day], sedangkan Amerika setara 112.000 bopd, Brazil 99.000 bopd, Jerman 62,500 bopd," katanya dalam Acara New Energy Conference CNBC Indonesia, Senin (26/4/2021).
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk mengembangkan biodiesel di dalam negeri. Perusahaan energi pelat merah itu bahkan telah memproduksi 1.000 barel green diesel di kilang Dumai.
Dia menuturkan bahwa untuk program biodiesel 40 persen, nantinya campuran 10 persen akan menggunakan green diesel atau D100 dengan produksi sebesar 100.000 barel per hari. Namun, Pertamina memerlukan adanya kepastian stok crude palm oil (CPO).
Nicke mengatakan, masalah utama pengembangan biodiesel selama ini adalah tidak adanya kepastian pasokan secara volume dan kepastian harga. Hal itu menjadi masalah bagi keberlangsung pengembangan biodiesel dan juga keekonomian pengembangan itu.
Untuk itu, Pertamina mendorong adanya jaminan pasokan dari sektor hulu di industri CPO dan meminta regulasi yang mengatur harga CPO secara tetap.
"Kita kan ingin subsidi pemerintah lambat laun turunkan, ada jaminan pasokan dan volume dan affordability Pertamina," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Advertisement