Advertisement
Google Maps Sering Tidak Berfungsi, Penghuni Makam di Klaten Ini Sering Usil

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN--Makam Dayakan di Desa Pandes, Klaten, Jawa Tengah belakangan ramai diperbincangkan karena banyak kisah misteri.
Kisah misteri di makam Dayakan Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten, belakangan menjadi buah bibir. Masyarakat setempat meyakini makhluk penunggu makan tersebut sering kali usil.
Advertisement
Pasalnya banyak peristiwa aneh yang sering terjadi di kawasan tersebut. Kepala Desa Pandes, Heru Purnomo, menyebut warga luar desa yang belum pernah melintasi daerah tersebut sering kali dibuat kebingungan saat mencari alamat maupun mengikuti petunjuk jalan.
Sebab, aplikasi Google Maps sering kali tidak berfungsi jika Anda melintasi TPU Dayakan pada malam hari.
BACA JUGA: Presentasi Dua Menit Anies Mampu Pengaruhi Sekjen PBB
"Makam Dayakan itu juga disebut Makam Iropanjen yang kepanjangan dari Irobangsan, Pandean, dan Kajen. Itu nama-nama dukuh di sini. Jadi TPU Iropanjen itu berada di tiga dukuh itu sekaligus. Di situ ada makam Mbah Kaji dan Wirobangsa. Banyak orang bilang, penunggu makam di situ istilahnya memang sok usil," kata Heru Purnomo, saat ditemui Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, di rumahnya, Sabtu (17/4/2021).
Heru mengatakan kejadian orang luar desa yang "dibikin" bingung saat mencari alamat masih terjadi. Terlebih jika mereka tidak bertanya kepada warga setempat. Mereka sering diputar-putar di sekitar TPU Dayakan.
"Orang dari luar yang masuk [Desa] dibikin bingung. Kalau tidak tanya warga setempat, sering orang hanya berputar-putar saat mencari alamat. Bahkan, dulu ada bakul bakmi tersesat hingga masuk ke area makam. Jadi, bakul bakmi itu jualan di tengah makam di malam hari," sambung Heru.
Cerita Korban
Salah seorang warga luar Pandes yang kebetulan baru kali pertama melintasi daerah di dekat TPU Dayakan, Rendra, adalah salah satu "korbannya". Ia mengaku sempat kebingungan.
Suatu saat dirinya pernah mengendarai sepeda motor masuk ke jalan kampung di lokasi tersebut. Ia bingung mencari alamat Kantor Desa Pandes. Rendra lantas menggunakan Google Maps untuk mencari lokasi rute.
"Saat di lokasi di dekat makam, saya bingung. Akhirnya saya keluarkan smartphone untuk mencari rute Kantor Desa Pandes. Saat saya ikuti rute di Google Maps, ternyata saya menemukan jalan buntu. Akhirnya, saya tanya warga dan telepon teman agar dapat mengetahui jalan keluarnya," katanya.
Heru menambahkan lokasi TPU Dayakan berada di tengah permukiman penduduk. Jadi, penduduk setempat sering kali menemui warga luar daerah yang kebingungan saat mencari alamat di sekitar Makam Dayakan.
"Kalau tidak dihentikan warga atau tidak tanya warga asli di daerah situ, ujung-ujungnya nanti berhenti alias finish di depan makam. Lokasi TPU Dayakan atau Iropanjen itu memang berada di tengah permukiman warga yang padat penduduk," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement