Advertisement
Pertemuan Airlangga dan Prabowo Jadi Sinyal Koalisi 2024
Ketua Umum Partai GolkarAirlanggaHartarto bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (13/3 - 2021) / Instagram
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menilai pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Hambalang bernuansa politis.
Airlangga bersama sejumlah pengurus Golkar diketahui berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor pada Sabtu (13/3/2021). Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pengurus dua partai besar tersebut.
Advertisement
Dia menilai boleh jadi kedua Ketum partai tersebut membahas tentang pemerintahan. Pasalnya, Airlangga dan Prabowo sama-sama menjadi pembantu Presiden Jokowi di kabinet Indonesia Maju. Kendati begitu, bukan tidak mungkin keduanya juga melakukan manuver menjelang Pemilu 2024.
BACA JUGA : Golkar DIY Gaungkan Airlangga Hartarto Capres 2024
“Jangan kaget bahwa manuver pertemuan antar ketua umum partai, ambisi akan lebih besar di periode kedua rezim. Sulit untuk kita melepaskan imej pertemuan itu tidak terkait 2024 walaupun bisa saja pertemuan dua menteri,” kata Yunarto saat dihubungi Bisnis, Minggu (14/3/2021).
Yunarto menuturkan pertemuan pada Sabtu pekan kemarin itu dapat dilihat dari dua sisi. Pertama, dalam jangka pendek pertemuan ini sebagai upaya menguatkan koalisi di bawah pemerintahan Jokowi - Ma'ruf hingga 2024.
Bahkan bukan tidak mungkin pertemuan ini telah direstui oleh Jokowi. Hal ini lanjutnya, menunjukkan bahwa tercipta soliditas antarpartai di kabinet untuk menudukung pemerintahan.
Di sisi lain, keduanya diindikasi membuka komunikasi untuk kemungkinan koalisi 2024. Kondisi ini cukup memungkinkan lantaran bongkar pasang koalisi dan Capres Cawapres 2024 masih cukup terbuka.
BACA JUGA : Airlangga Hartarto Klaim Ekonomi Indonesia Akan Bangkit
“Kita tahu dua partai ini ketika digabung menjadi suara besar karena [Gerindra] partai pemenang kedua dan [Golkar] ketiga. Sangat mungkin dalam konteks mesin politik keduanya dianggap punya peluang kuat berpasangan,” ujarnya.
Dilihat dari kedua sosok itu, Airlangga dinilai masih memiliki pekerjaan rumah untuk mendongkrak sisi personalnya meski Golkar memiliki suara terbesar ketiga pada pemilihan dua tahun lalu.
Hal ini berbeda dengan Prabowo Subianto yang memiliki modal besar elektabilitas tinggi serta menjadi ketua umum di partai terbesar kedua di negeri.
“Bukan tidak mungkin muncul poros baru di luar PDIP walaupun masih jauh spekulasi ke sana,” ujar Yunarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Desember 2025
- Atletico Madrid Tekuk Valencia 2-1, Griezmann Jadi Penentu
- Terbaru, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 14 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Cek Layanannya
- Chelsea Tundukkan Everton 2-0, Palmer dan Gusto Bersinar
- Jadwal SIM Keliling Bantul Desember 2025, Ada di MPP
- Cuaca Jakarta Minggu: Pagi Berawan, Sore Berpotensi Hujan
Advertisement
Advertisement





