Advertisement
Menkes Targetkan 1,5 Juta Suntikan Vaksin Covid-19 per Hari

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan sekitar 1,5 juta suntikan vaksin Covid-19 per hari bisa diberikan kepada masyarakat pada semester kedua tahun ini yang dimulai Juli. Hal itu dilakukan untuk mengejar target program vaksinasi di Indonesia.
"(Sebanyak) 75 persen tersedia vaksin mulai bulan Juli. 181,5 juta orang, 363 juta dosis (vaksin) dibagi 365 hari itu satu juta sehari kalau vaksinnya rata tersedianya. Vaksinnya ini tersedianya di semester kedua yang banyak. Akibatnya, kepepet kita di semester kedua. Hitung-hitungan saya harus 1,5 juta suntik per hari," kata Menkes dalam konferensi pers virtual, Sabtu (13/3/2021).
Dia meminta masyarakat Indonesia bersabar menunggu giliran vaksinasi mengingat keterbatasan vaksin Covid-19 saat ini, sehingga hanya 24 persen populasi yang akan disuntik.
Di sisi lain, dia menekankan pemberian vaksin bisa tepat pada sasaran kelompok prioritas yakni tenaga kesehatan dan orang lanjut usia atau lansia yang rentan terkena virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Budi berpesan pada mereka yang sudah divaksin untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak karena masih berpotensi terkena Covid-19 dan menularkannya kepada orang lain.
Dia mengingatkan, kekebalan bisa optimal pada 28 hari setelah suntikan kedua. Namun, ini tak berarti seseorang menjadi bak manusia super yang kebal terhadap penyakit.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Bambang Brodjonegoro mengatakan pentingnya inovasi dalam pelayanan publik dan soliditas untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang sudah menjadi musuh bersama dalam satu tahun terakhir.
Inovasi ini salah satunya bisa berwujud kerja sama sektor privat dan publik dalam pelayanan vaksinasi. Kemudian, pemanfaatan sistem berbasis teknologi digital yang optimal.
Bambang mengapresiasi keterlibatan kalangan muda yang mengunggulkan inovasi ditunjang teknologi digital yang optimal untuk menciptakan layanan publik yang lebih baik khususnya dalam vaksinasi.
"Ini suatu contoh yang baik. Kami berharap program vaksinasi bisa berjalan cepat sehingga program pemulihan ekonomi juga bisa berlangsung lebih cepat, mudah-mudahan memberikan kelegaan bagi kita semua. Paling tidak, dengan protokol kesehatan yang tetap ketat, kita bisa mulai melakukan aktivitas ekonomi seperti yang sebelumnya kita lakukan sebelum pandemi," kata dia.
Dia berharap akan semakin banyak pihak yang ikut terlibat membantu program vaksinasi di tanah air, termasuk sektor-sektor swasta.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Sultan Imbau OPD Kelola Sampah dan Penghijauan Lingkungan Kantor
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
Advertisement
Advertisement