Advertisement
Pendiri Partai: Demokrat Sudah Jadi Partai Keluarga SBY

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Para pendiri Partai Demokrat menganggap ada upaya dari segelintir orang untuk menjadikan Demokrat sebagai partai keluarga Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Hal itu diungkapkan oleh dua pendiri partai yakni Ahmad Yahya dan Darmizal MS. Keduanya menyebut kondisi tersebut mulai terjadi saat Kongres 2013 lalu, ketika SBY dan putranya Edhie Baskoro Yudhoyono menjadi Ketua Umum dan Sekjen partai berlambang Mercy secara bersamaan.
Advertisement
“Pasca 2009, selanjutnya berubah menjadi babak baru, tepatnya setelah Anas Urbaningrum digantikan SBY menjadi Ketua Umun produk KLB di Bali 2013, dan putranya Edy Baskoro Yudoyono tetap menjadi sekjen. Maka mulai saat itulah masyarakat memberi stempel Partai Demokrat adalah partai keluarga,” ujar Ahmad Yahya kepada media, Selasa (23/2/2021).
Padahal menurut Ahmad Yahya, sejak awal didirikan Partai Demokrat memang didaulat menjadi partai terbuka. Dia menjelaskan, setelah Kongres Pertama Partai Demokrat di Bali 2005, banyak Kepala daerah yang bergabung dengan Partai Demokrat. Mulai dari Gubernur, Bupati dan Wali Kota, semua optimistis memimpin dan mengambil posisi menjadi Ketua DPD dan DPC.
"Karena sejatinya Partai Demokrat memang berkomitmen menjadi Partai modern dan terbuka. Akibat sinergisitas itulah, mulai dari kepemimpinan nasional Pak SBY dan bergabungnya putra-putri terbaik di masing-masing daerah, maka Partai Demokrat menjadi besar dan partai pemenang di Pemilu 2009," katanya.
Dia menilai tren image partai keluarga itu terus berlanjut hingga saat ini setelah Agus HY putra SBY terpilih menjadi ketua umum.
Sementara itu, HM Darmizal MS menyoroti dampak dari perubahan Partai Demokrat menjadi partai keluarga SBY. Menurutnya, imbas hal tersebut, tren perolehan suara Partai Demokrat dalam pemilu selalu menurun.
Termasuk diantaranya saat AHY diujicoba dalam Pilkada DKI dan Pemilu 2019, dimana suara Partai Demokrat terus turun hingga hanya sebesar 7 persen.
“Lagi-lagi partai yang dikelola dengan manajemen keluarga tidak dapat membuktikan membesarkan dan memenangkan Partai Demokrat," kata Darmizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Sempat Didiskualifikasi, Tim Basket Putra Gunungkidul Akan Tanding Ulang dengan Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Advertisement