Advertisement
RS Mata Dr. Yap Buka Klinik di Magelang
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito (kiri) dan Ketua Umum Yayasan Dr Yap Prawirohusodo, GPBH H. Prabukusumo (kanan) saat pembukaan Klinik Mata Dr. Yap di Ruko Grand Viko, Jalan Soekarno Hatta, Kota Magelang, Selasa (16/2/2021). - Ist/dok Prokompim Pemkot Magelang
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Rumah Sakit (RS) Mata Dr. Yap membuka klinik mata di Kota Magelang. Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menandatangani prasasti tanda dibukanya Rumah Sakit Mata (RSM) atau Klinik Mata Dr. Yap di Ruko Grand Viko, Jalan Soekarno Hatta, Kota Magelang, Selasa (16/2/2021).
"Tidak keliru Klinik Mata Dr Yap buka di Kota Magelang, karena Kota Magelang adalah kota tujuan masyarakat Kota/Kabupaten Magelang, bahkan Kedu mulai Temanggung, Wonosobo, Purworejo, serta sebagian Boyolali dan Ambarawa," ungkap Sigit dalam sambutannya
Advertisement
Ia mengapresiasi Yayasan Dr Yap Prawirohusono yang telah berinisiatif membuka cabang di Kota Magelang. Seperti diketahui, klinik ini menjadi pusat kesehatan mata yang telah teruji kualitas dan pelayanannya di pusat dan di cabang lainnya. Ia pun berharap, hal yang sama juga diterapkan di Kota Magelang.
Baca juga: Anggota Baleg DPR Sebut Revisi UU ITE Belum Diperlukan, Ini Alasannya
"Saya harap tenaga medisnya, pelayanananya juga baik, jangan membedakan pasien, dan memberi manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Kota Magelang dan sekitarnya," tutur Sigit.
Ketua Umum Yayasan Dr Yap Prawirohusodo, GPBH H. Prabukusumo menuturkan, kehadiran Klinik Mata dr Yap di Kota Magelang bertujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Ia bersyukur seluruh proses pendirian, mulai dari pembelian ruko sampai perijinan begitu cepat dan mudah.
"Kami ingin mendekatkan diri dengan masyarakat, supaya masyarakat tidak harus jauh-jauh ke Jogja atau cabang lainnya. Apalagi kalau itu pasien yang urgent," ungkapnya.
Baca juga: Arab Saudi Tutup Akses, Kemenag Akan Evaluasi Kebijakan Umrah
Ia ingin klinik ini berdiri sempurna, tidak hanya bangunan tapi juga pelayanannya. "Bekerja itu tidak mudah, harus kerja keras, kerja cerdas, termasuk dalam pelayanan. Kita harus sopan, sebaik-baiknya dalam hal apa saja," kata Prabukusumo.
Plt Direktur Umum RSM Dr Yap, Alida Lienawati menjelaskan saat ini klinik di Grand Viko masih dalam proses penyempurnaan bangunan yang ditargetkan selesai pada 30 April 2021, dan beroperasi pada Mei 2021. Pendirian klinik berinvestasi sekitar Rp 12,6 miliar ini sepenuhnya dibiayai oleh Yayasan Dr Yap Prawirohusodo.
Disebutkan, klinik ini terdiri dari 2 lantai, dan 2 basement. Lantai 1 untuk pendaftaran, IGD, ruang tunggu, gerai kaca mata, ruang periksa, ruang menyusui dan lainnya. Lantai 2 untuk kamar operasi, ruang pre dan post operasi, ruang dokter, farmasi, ruang steril, ruang tunggu, ruang operasi minor, restroom dan lainnya.
Sedangkan basement untuk ruang kepala, server, ruang kerja, ruang loundri, setrika, rekam medis, IPAL, gudang, hingga mushala. Pihaknya juga menyediakan ruang terbuka hijau dan fasilitas lainnya seluar 1.040 meter persegi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Advertisement
Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Ada yang Dirawat di RSUD
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Proyek Kelok 18 Penghubung Pantai Selatan Terus Dikerjakan
- Kasus Kecelakaan Kerja Tinggi, BPJS Ketenagakerjaan Fokus Pencegahan
- Longsor dan Banjir Terjadi di Kulonprogo Usai Diguyur Hujan Deras
- Libatkan PNS, Pengedar Vape Narkoba Ditangkap di Batam
- Kecelakaan Beruntun, Mahasiswa Meninggal Dunia di Jalan Imogiri Barat
- Sinau Pancasila Diperluas, Eko Suwanto Dorong Akses Pendidikan
- Dana Desa Bantul 2026 Turun Rp18 Miliar Dibandingkan Tahun Lalu
Advertisement
Advertisement



