Advertisement
Penggalian Hari Pertama Situs Kolokendang Magelang Temukan 6 Kotak Batu
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Ekskavasi temuan situs di Dusun Kolokendang, Desa Ngawen, Muntilan, Kabupaten Magelang ditindaklanjuti Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPB) Provinsi Jawa Tengah.
Pengkaji Cagar Budaya BPCB Jateng Junawan mengatakan meskipun sudah temuan lama pihaknya berusaha untuk menindaklanjuti guna mengetahui data yang lebih dalam lagi tentang situs ini.
Advertisement
Menurut dia melalui ekskavasi ini diharapkan nanti dapat menentukan langkah-langkah pelestarian selanjutnya karena situs ini berada di tanah milik perorangan.
Baca juga: Dokter Tirta Ingatkan Pemerintah, PPKM Bisa Pukul Pelaku UMKM
"Hari ini kami lakukan penggalian hari pertama, tetapi kegiatan sudah mulai dari kemarin dengan membuat pemetaan," katanya, Sabtu (6/2/2021).
Ia menyebutkan pada penggalian hari pertama ini sudah ditemukan batu-batu komponen dari candi walaupun sifatnya bukan struktur insitu, jadi masih batu-batu komponen candi namun bukan pasangannya.
Junawan menyampaikan yang sudah digali ada enam kotak. Kalau dugaan situs ini berbentuk apa belum ada, namun tim masih mencari data lebih dalam lagi.
"Memang ada temuan struktur yang kelihatannya insitu tapi batu gundul semoga bisa menjadi petunjuk apakah itu bagian dari lokasi candi atau bukan, mudah-mudahan bisa diketahui melalui data-data selanjutnya," katanya.
Baca juga: Problem Data Covid-19 Antara Pusat dan Daerah Perlu Diselesaikan
Menurut dia temuan batuan situs ini sudah dilaporkan di BPCB tahun 2018, penanganannya sudah tepat karena berjenjang ditangani Dinas Kebudayaan kemudian melaporkan ke BPCB.
"Ekskavasi ini mungkin sampai Rabu (10/2/2021) atau Kamis (11/2/2021). Untuk kelanjutannya kami lihat hasil dari ekskavasi ini apakah perlu tahap kedua atau tidak. Kalau nanti ekskavasi pengamatan datanya sudah cukup, dalam arti bisa diketahui denahnya, bentuknya kemudian dilakukan studi kelayakan untuk mengetahui sejauh mana komponen itu bisa dipugar. Untuk ekskavasi kali ini nanti tanah akan kami kembalikan seperti semula, temuan-temuan saat ini sudah kami rekam melalui video dan foto," katanya.
Salah satu pemilik tanah tempat penemuan batuan situs tersebut Menik menyampaikan batuan situs ditemukan waktu itu saat bapaknya almarhum Karanto mau membuat lubang tempat sampah tahun 2000-an.
Kemudian cangkul terantuk batu dan setelah digali lagi ternyata ditemukan batu-batu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Ini Komitmen Budiman Sudjatmiko
- Kementerian Agama di Bawah Presiden Prabowo Kini Tidak Lagi Mengelola Jemaah Haji
- Prabowo Lantik Tujuh Penasehat Khusus Presiden, Ada Wiranto, Luhut, Terawan hingga Dudung Abudrachman
- Berikut Tujuh Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo, Hari Ini
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Profil Veronika Tan, Wamen PPPA di Kabinet Prabowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, UN hingga PPDB
- Layangkan Surat ke PBB, Iran Tuding Amerika Serikat Terlibat Rencana Serangan Israel ke Negaranya
- Kemenkominfo Berubah Menjadi Kemenkomdigi, Meutya: Percepat Transformasi Digital
- Bantuan Kemanusiaan Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tiba di Yordania
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
- Hari Ini, Prabowo Melantik Utusan Khusus Presiden, hingga Staf Khusus Presiden, Berikut Nama-namanya
Advertisement
Advertisement