Advertisement
Puting Beliung Landa Karanganom Klaten Selama 15 Menit, Warga Panik
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Angin puting beliung melanda Dukuh Padas RT 001 dan RT 003 di RW 002, Desa Padas, Kecamatan Karanganom, Kamis (28/1/2021) pukul 14.00 WIB. Akibat kejadian itu, sebanyak 10 rumah rusak di bagian atapnya.
Sebelum puting beliung menerjang, cuaca di Dukuh Padas terlihat mendung. Tak berselang lama turun hujan disertai angin kencang. Angin sempat muser-muser dari arah selatan menuju ke barat di dukuh setempat. Durasi kejadian tersebut sekitar 15 menit.
Advertisement
Akibat diterjang puting beliung itu, sebanyak 10 rumah rusak. Kerusakan didominasi di bagian atap. Sejumlah genting rumah beterbangan di daerah setempat. Saat kejadian, listrik di kawasan Padas langsung padam.
"Saya hitung, atap rumah yang rusak ada 10 rumah. Di RT 003 ada tiga rumah, sisanya di RT 001. Selain merusak rumah, tanaman padi dua patok yang siap panen ambruk. Pemiliknya jelas merugi. Lalu, satu tiang listrik doyong dan satu pohon munggur tumbang. Meski ada kerusakan, di sini tak ada korban jiwa atau luka-luka. Puting beliung itu berasal dari selatan dukuh ke barat dukuh, lalu menghilang ke atas," kata Ketua RW 002 Padas, Karanganom, Mugiyana, Kamis (28/1/2021) sore.
Warga di RT 001 dan RT 003/RW 002 langsung bergotong royong. Langkah gerak cepat dilakukan agar pemilik rumah dapat segera menempati rumahnya kembali.
"Di antara atap rumah yang rusak itu ada yang berada di atas kamar tidur. Sehingga harus segera diperbaiki. Warga di sini guyub dan langsung gotong royong," katanya.
Hal senada dijelaskan warga Padas, Karanganom lainnya, Aris, 27. Saat puting beliung menerjang di daerahnya, sebagian besar warga panik. Hal itu termasuk dirinya yang sedang menggendong bayinya usia satu tahun.
"Anginya muser-muser. Warnanya putih. Tadi, ada fiber plastik yang biasa dipasang di teras rumah ikut terbang. Awalnya sempat dikira layangan, ternyata itu fiber plastik. Fiber itu ikut terbang setinggi di atas 50 meter. Saya tak tahu, fiber itu jatuh di mana. Saya sebenarnya juga panik, tapi saya nekat merekam kejadian itu sambil menggendong bayi saya," katanya.
Berdasarkan pantauan Solopos.com di lapangan, kondisi di Padas, Karanganom masih dilanda hujan, Kamis (28/1/2021) pukul 17.00 WIB. Meski seperti itu, warga tetap bergotong royong memperbaiki sejumlah atap rumah yang rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
- Banjir Demak, Selat Muria Dipastikan Tidak Akan Muncul Lagi
Advertisement
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Permudah Evakuasi Korban Longsor Cipongkor, BNPB Modifikasi Cuaca
- Tersandung Kasus Pelecehan, Ketua DPD PSI Jakarta Barat Mengundurkan Diri
- Ini Dia Total 7 Tol yang Digratiskan Saat Mudik Lebaran, Salah Satunya Tol Jogja-Solo
- The Alana Hotel Malang Siapkan Paket Khusus Libur Lebaran 2024
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
- Bantuan Beras Akan Dilanjutkan hingga Akhir Tahun, Presiden Jokowi: Tapi Saya Enggak Janji
- Mudik Lebaran 2024, Batas Kecepatan Melewati Tol Jogja-Solo 40 Km per Jam
Advertisement
Advertisement