Advertisement
KNKT Simpan Rekaman 18 Penerbangan dari Black Box Sriwijaya Air SJ-182

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menemukan sejumlah petunjuk penting dari perangkat kotak hitam (black box) perekam data penerbangan (flight data recorder/FDR) dalam menganalisa penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Capt. Nurcahyo Utomo membenarkan telah berhasil mengunduh data dari perangkat FDR dengan total sebanyak 370 parameter, 27 jam dan 18 penerbangan termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BACA JUGA : Tanggapan Resmi Sriwijaya Air soal Jatuhnya Pesawat SJ-182
Berdasarkan data yang berhasil diunduh tersebut, lanjutnya, masih perlu didalami lagi. Oleh karenanya, KNKT sampai saat ini belum bisa mempublikasikannya.
“Namun dari data yang kami peroleh kami mendapatkan beberapa petunjuk yang perlu kami dalami lebih lanjut. Data yang diperlukan kepentingan investigasi,” ujarnya melalui keterangan video yang dikutip pada Selasa (19/1/2021).
Sebelumnya, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono berupaya menyingkap alasan pesawat tidak menuju ke arah semestinya seperti yang dilaporkan oleh menara pengawas.
FDR menjadi data yang paling penting untuk mengungkap kecepatan, ketinggian, posisi pesawat, informasi mesin, hingga posisi bujur dan lintang pesawat. Hal ini, termasuk alasan mengapa pesawat Sriwijaya Air ini menuju arah yang tidak semestinya.
BACA JUGA : Singapura Kirim Tim Selidiki Kecelakaan Pesawat Sriwijaya
“Arah hidung pesawat dan lintasannya, posisi GPS-nya kita bisa melihat lintasannya kenapa, mengarah ke mana. Kita akan lihat kenapa dari tower menanyakan kok berbelok ke arah Barat Laut. Kita bisa lihat dari FDR itu,” ujarnya melalui rekaman video yang dikutip, Senin (18/1/2021).
Seperti diketahui FDR telah ditemukan dan diserahkan kepada KNKT pada Rabu (13/1/2021) lalu di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pukul 16.20 WIB.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement

Belasan Motor Milik Remaja Pelaku Perang Sarung Disita hingga Lebaran
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- Perjalanan Kasus Teddy Minahasa, dari Ditangkap hingga Dituntut Hukuman Mati
- QRIS Indonesia Bisa Dipakai di Negara-Negara ASEAN Ini
- Catat! Ada Tambahan Jadwal KRL Jogja Solo, Hari Ini!
- Ini Jadwal Kereta Bandara Jogja YIA, Sabtu 1 April 2023
- Rekor Tertinggi! 700 Ribu Kasus TBC Ditemukan Sepanjang 2022
- Tiket Bisa Dibeli Online, Ini Jadwal Bus DAMRI Jogja-Bandara YIA Sabtu 1 April 2023
- Prakiraan Cuaca DIY, Sabtu 1 April 2023: Siang Ini, Sleman Hujan Petir
Advertisement
Advertisement