Advertisement
Peneliti: 'FPI Baru' Butuh Tokoh Lain dengan Kharisma seperti Rizieq Shihab

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pembubaran Front Pembela Islam atau FPI oleh pemerintah akan membuat para petinggi FPI menimbang langkah ke depan.
Fahlesa Munabari, peneliti gerakan revivalis Islam di Indonesia, menyebutkan tipe FPI berbeda dengan tipe gerakan Islam revivalis lain seperti HTI.
Advertisement
"Kalau tipe kepemimpinan di FPI sangat mengandalkan figur pemimpin," ujar penulis buku Mendamaikan Syariah & NKRI: Strategi Mobilisasi dan Retorika Gerakan Islam Revivalis di Indonesia ini, Rabu (30/12/2020).
Lebih jauh Fahlesa menyebutkan bahwa Rizieq Shihab adalah figur penting di FPI. Penahanan Rizieq akan menjadi ujian bagi soliditas dan loyalitas anggota dan simpatisan FPI.
"Dengan dipenjaranya Rizieq Shihab saya pikir akan kesulitan mereka mempertahankan loyalitas anggota dan simpatisannya tanpa sosok figur tersebut," ujar pengajar di Universitas Presiden (President University) ini kepada Bisnis.com.
Fahlesa menambahkan kondisi yang terjadi saat ini, terkait ditahannya Rizieq, akan berdampak pada aktivitas FPI.
"Ini akan sangat berdampak signifikan terhadap aktivitas FPI dalam aksi-aksi koletifnya seperti demonstrasi massa, tabligh akbar, sweeping, pernyataan media, dan lain sebagainya," ujar Fahlesa.
Ia menambahkan, FPI berbeda dengan HTI. Disebutkan Fahlesa, HTI meski dibubarkan tetap bisa saja memiliki aktivitas dakwah secara rutin. "Meskipun tentu saja hal itu dilakukan secara bawah tanah, sama seperti yg dilakukan HTI di era tahun 1980 dan 1990-an di bawah rezim otoriter Presiden Suharto."
Terkait aktivitas FPI ke depan, Fahlesa menyebutkan kemungkinan seperti yang ditegaskan tim kuasa hukum FPI, yakni mengadakan majelis-majelis pengajian atau majelis taklim.
"Menurut saya mungkin saja itu menjadi opsi yang paling realistis," ujarnya.
Terlepas apakah majelis taklim FPI ke depan masih akan menyampaikan wacana politis atau tidak, Fahlesa menyebutkan ekspres FPI mungkin saja berubah.
"Analisis saya, ekspresi-ekspresi FPI ke depan dalam bentuk-bentuk organisasi atau perkumpulan barunya tidak akan seperti FPI sebelumnya yang radikal dan cenderung terhadap kekerasan," ujarnya.
Di luar itu, Fahlesa menyebutkan, faktor kharisma pimpinannya menjadi kunci bagi aktivititas 'FPI baru' di masa depan.
"Sekali lagi, magnet FPI adalah pimpinannya yakni Rizieq Shihab, Sobri Lubis, dan sejumlah petinggi lainnya. Jika para pemimpin tersebut sudah tidak berperan karena dipenjara atau tinggal di luar negeri misalnya, seperti kasus HRS di Arab Saudi lalu, maka aktivitas gerakan tersebut di lapangan menjadi "mandul"," ujar Fahlesa.
Ke depan, lanjut Fahlesa, FPI dalam format baru tetap memerlukan adanya pemimpin dengan "darah biru" bergelar habib seperti Rizieq Shihab. Hal itu diperlukan sebagai magnet yang bisa dijadikan kekuatan mobilisasi massa FPI.
"Meskipun tentu saja mereka memiliki habib-habib lain yang senior, namun kharismanya tidak bisa menyerupai HRS. Sekali lagi, FPI ini beda dg HTI. Karakter organisasi FPI ini sangat sangat mengandalkan pemimpin yang kharismatik dalam perjuangannya," ujar Fahlesa.
Dengan dijauhkannya pemimpin kharismatik dari FPI, anggota dan loyalisnya akan kesulitan.
"Kalau pemimpin kharismatiknya tidak lagi berperan aktif atau hadir dikarenakan dipenjara atau diasingkan, akan susah untuk dijadikan magnet dalam memobilisasi massa FPI yang sebagian besar memang masuk dalam kategori masyarakat yang awam," ujar Fahlesa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Prakiraan BMKG Kamis 18 September 2025, DIY Hujan Ringan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement
Advertisement