Advertisement
Mafindo: Kalau Masyarakat Rukun, Hoaks Tidak Mudah Beredar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Masyarakat yang rukun dan saling pengertian akan membuat berita bohong atau hoaks tidak akan mudah beredar. Hal itu diungkapkan Ketua Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho.
Septiaji Eko Nugroho berpendapat bahwa hoaks, misinformasi, dan disinformasi hanya akan tumbuh subur di tengah ketidakpercayaan, di tengah kecurigaan, dan di tengah ketidakrukunan.
"Kalau masyarakatnya rukun, saling pengertian maka secara umum hoaks itu juga tidak akan mudah beredar," kata Septiaji dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/12/2020).
Baca juga: Belum Ada Lonjakan Arus Kendaraan di Jalur Utama DIY
Advertisement
Di tengah masa pandemi COVID-19, kata Septiaji, media sosial harusnya diisi dengan konten yang menyejukkan, meneduhkan, dan mendamaikan.
Menurut dia, sangat fatal jika medsos justru digunakan untuk menyebar hoaks, provokasi, kebencian, dan memecah belah masyarakat.
Akan tetapi, pandemi yang sesungguhnya dihadapi bangsa ini adalah sebaran narasi yang dapat merusak persatuan melalui medsos.
Septiaji mengatakan bahwa media sosial adalah teknologi yang memungkinkan untuk mudah bersosialisasi dengan orang lain, dengan teman ataupun saudara.
Baca juga: Tantangan Wartawan untuk Menyampaikan Kebenaran Semakin Berat
Namun, lanjut dia, media sosial juga bisa membuat orang-orang menjadi berkelompok yang mengarah ke homogen.
"Maka, ketika sebuah kelompok menjadi sangat homogen, dia akan cenderung menjadi tidak toleran terhadap yang berbeda, baik itu suku, agama, maupun pilihan politik. Hal ini menjadi masalah ketika fanatisme itu menjadi tumbuh subur dalam kelompok-kelompok itu," tuturnya.
Oleh karena itu, menurut dia, jika ingin damai dalam bermedia sosial, tidak boleh fanatik, baik itu kepada tokoh politik maupun kepada siapa pun yang berpotensi membuat tidak toleran terhadap yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Stabilkan Harga, Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Pemerintah Alokasikan Rp9 Triliun Untuk Perbaikan Jalan Inpres
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
- Transparansi Pemilu, DPR Pertanyakan Dokumen Capres yang Dibatasi
Advertisement
Advertisement