Advertisement
Hilang di Magelang, Mobil Bak Terbuka Ditemukan Tak Utuh di Malang, 5 Pencurinya Ditangkap
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Tim Gabungan Resmob dari Satreskrim Polres Magelang dan Polres Semarang berhasil meringkus lima tersangka pencurian mobil bak terbuka. Mobil tersebut ditemukan di Malang, Jawa Timur dalam kondisi tidak utuh karena sudah dibongkar.
Advertisement
Kelima tersangka meliputi G alias Edi Cobra,42, warga Ring Mulyo Kota Metro Provinsi Lampung, TT alias Betet, 36, warga Patebon, Kendal, EP alias Edi Kancil, 38, warga Mijen, Kota Semarang, Adi Suyono, 37, warga Semarang Utara, Kota Semarang dan Supriadi alias Kampret, 52, warga Kaumrejo, Ngantang, Kabupaten Malang.
Kapolres Magelang melalui Kasatreskrim AKP Hadi Handoko menyebutkan barang bukti yang diamankan di antaranya satu buah chasis mobil Mitsubishi L300, satu buah mesin mobil dengan kondisi rusak, satu buah bak pick up Mitsubishi L300 warna hitam. “Serta satu unit kendaraan roda empat merk Toyota Kijang sebagai sarana kejahatan pelaku juga ikut diamankan, Senin (23/11/2020),” jelasnya, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Merapi Bergejolak, Masih Ditemukan Penambang Di KRB III
Hadi menjelaskan pelaku Edi Kobra dan Betet berhasil ditangkap di wilayah Ngawi oleh Tim Gabungan Resmob Polda Jateng Wilayah Kedu , Resmob Satreskrim Polres Magelang , Resmob Polres Semarang dan Penyidik Polsek Grabag pada hari Selasa (24/11/2020) pukul 02.30 WIB.
"Dari pengembangan tersangka Edi Kobra dan Betet, kami dapat mengamankan pelaku Kancil dan AS di wilayah Semarang,” tambahnya.
Barang bukti hasil curanmor yang berhasil disita penyidik diamankan dari tersangka Kampret di wilayah Malang dalam keadaan tidak utuh lagi.
Kapolsek Grabag AKP Joko Hero menjelaskan penangkapan tersebut berawal adanya laporan dari korban pencurian yang terjadi di Desa Banaran Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang pada 10 November lalu.
Baca juga: Dicegat di Jalan, Motor Pelajar Dirampas Gerombolan Orang di Gamping
"Kami Polsek Grabag menahan ketiga tersangka yaitu Betet, AS , Kampret dan kedua tersangka lainya ditangani oleh Polres Semarang,” jelasnya.
Salah satu tersangka curanmor, Edi Kobra, mengatakan mengaku sebelumnya pada hari yang sama mencuri kendaraan roda empat di wilayah Semarang akan tetapi tidak berhasil membawa hasil curian karena kendaraan setelah berhasil dikuasai mogok (tidak bisa jalan) kemudian ditinggal di jalan.
Dalam aksinya ia memakai kunci ‘Y’ untuk merusak rumah kunci mobil. Sasarannya adalah motor yang di parkir di tepi jalan, depan rumah yang memang lengang pengawasan. “Para tersangka terancam hukuman lebih berat karena kelimanya tersangka pernah menjalani hukuman dalam perkara kejahatan yang sama,” katanya.
Ia menambahkan para pelaku akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 dan ayat (2) KUHP tentang Pencurian Dengan Pemberatan dan pasal 480 KUHP tentang Pertolongan Jahat dengan ancaman paling lama 7 tahun pidana penjara.
“Kepada masyarakat diharapkan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap mobil yang diparkir di pinggir jalan pada malam hari,” pesan Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement