Advertisement

Berkali-kali Terinfeksi Covid-19, Seorang Paramedis Ini Akhirnya Meninggal Dunia

Newswire
Minggu, 18 Oktober 2020 - 21:57 WIB
Bhekti Suryani
Berkali-kali Terinfeksi Covid-19, Seorang Paramedis Ini Akhirnya Meninggal Dunia Foto ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, TULUNGAGUNG--Seorang pasien isolasi di RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dua kali positif COVID-19 dalam rentang waktu Juli hingga Oktober.

Juru Bicara gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, Ahad (18/10/2020), mengatakan pasien yang meninggal merupakan tenaga paramedis di salah satu rumah sakit di Tulungagung berinisial TRS dan berusia 52 tahun.

Advertisement

TRS dikonfirmasi meninggal setelah hampir 20 hari menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD dr. Iskak.

Kondisinya yang memburuk dengan komorbid yang diidapnya sebelum positif COVID-2 untuk kedua kalinya pada akhir September membuat TRS tak mampu bertahan dengan fungsi paru yang sudah tidak bisa lagi maksimal.

BACA JUGA: UPDATE COVID-19 DIY: Tambah 40 Kasus Baru, Klaster Ponpes Dominasi Kesembuhan

"TRS ini merupakan kasus konfirmasi COVID-19 yang pernah kami rilis (informasikan ke media) pada 22 Juli (2020) lalu," kata Galih menjelaskan.

Saat itu, setelah tiga hari menjalani perawatan di ruang isolasi COVID-19, TRS dinyatakan sembuh pada 25 Juli.

Dia pun kembali beraktivitas seperti sedia kala sebelum akhirnya TRS mengalami gejala pneumonia pada 28 September.

Terhadap TRS dan sejumlah paramedis yang mengalami keluhan serupa kembali dilakukan pemeriksaan lagi. Hasilnya, paramedis asal Karangrejo, Tulungagung itu dipastikan positif pada 30 September.

"TRS dirawat di RSUD dr. Iskak, namun kondisinya yang terus menurun dan dinyatakan meninggal akibat COVID-19 pada Jum’at (16/10/2020).

Terhadap jenazah TRS diberlakukan proses pemulasaraan jenazah sesuai protokol COVID-19.

Meninggalnya TRS ini dengan demikian menambah jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Tulungagung, dari sebelumnya berjumlah tiga orang menjadi empat orang.

Dengan jumlah kasus terkonfirmasi per 17 Oktober sebanyak 443 orang, dengan 404 penderita di antaranya berhasil sembuh, maka rasio fatality rate (FR) COVID-19 di Tulungagung masih di kisaran 0,9 persen atau di bawah satu persen.

"Fatality rate kita (Tulungagung) masih sangat rendah, terutama jika dibandingkan kematian akibat COVID-19 di tingkat nasional mencapai 3,7 persen, sedang untuk tingkat Provinsi Jatim mencapai 4,09 persen," katanya.

Galih meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

Tetap memakai masker saat di luar rumah, jaga jarak, sering mencuci tangan dan jauhi kerumunan.

"Tetap patuhi protokol kesehatan, sebagai kunci pencegahan COVID-19," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dapat Bantuan Dana Rp14 Miliar, Ini Ruas Jalan yang Akan Diperbaiki Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul
| Kamis, 25 April 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement