Advertisement
Pakar: Penyebaran Virus Corona Paling Sering Terjadi Melalui Tangan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd mengatakan penyebaran Covid-19 paling sering terjadi melalui tangan.
Dia menjelaskan penyakit saluran pernapasan seperti Covid-19 yang disebabkan virus Corona menyebar ketika percikan dahak yang mengandung virus masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, atau tenggorokan. Akan tetapi, penyebaran virus dari satu orang ke orang lain paling sering terjadi melalui tangan.
Advertisement
"Di saat kepatuhan masyarakat sudah meningkat terhadap penggunaan masker yang terstandar, malah sering terabaikan untuk cuci tangan. Hal ini penting karena kita tidak bisa menjamin apakah tangan tidak pernah menyentuh wajah atau masker," kata dia di Banjarmasin, Minggu (11/10/2020).
Syamsul mengungkapkan penelitian tahun 2016 dari New South Wales, Australia, menyebutkan orang-orang menyentuh wajah sekitar 23 kali dalam satu jam. Hampir setengah dari sentuhan wajah melibatkan mulut, hidung, atau mata yang notabene menjadi jalur termudah bagi virus dan bakteri memasuki tubuh.
Untuk itulah, mencegah penyebaran virus dengan rutin cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sangat diperlukan. Mencuci tangan mungkin terlihat cukup mudah, tetapi kenyataannya hanya 5 persen orang benar-benar memahami mencuci tangan yang baik dan benar.
"Pemahaman cuci tangan sangat perlu dikampanyekan terlebih dalam rangka memperingati hari cuci tangan pakai sabun sedunia pada tanggal 15 Oktober nanti," tutur Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.
Syamsul menambahkan, mencuci tangan dengan sabun dalam kondisi air mengalir dapat menurunkan risiko terkena penyakit bakterial sebesar 50 persen. Namun, syaratnya lama waktu yang diperlukan agar bersih dari sebagian besar virus maka mencuci tangan setidaknya selama 20-30 detik.
Sedangkan kondisi tangan setelah dicuci juga patut jadi perhatian. Kondisi tangan yang basah menyebarkan virus 1.000 kali lebih banyak daripada tangan yang kering. Karena itulah, sangat penting untuk mengeringkan tangan dengan tisu sekali pakai setelah dicuci.
"Dengan cuci tangan yang benar, maka minimal dapat menurunkan risiko penularan COVID-19 sekitar 35 persen dan semakin sempurna jika diikuti penggunaan masker dan jaga jarak minimal 1,5 meter," ujar pria yang menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

a New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Pemerintah Janjikan Seluruh Sekolah Rakyat Terkoneksi Internet, Koneksi Perdana di Bantul dan Sleman
Advertisement
Advertisement