Advertisement

Jaksa yang Menangani Kasus Novel Baswedan Meninggal Dunia

Setyo Aji Harjanto
Senin, 17 Agustus 2020 - 15:57 WIB
Budi Cahyana
Jaksa yang Menangani Kasus Novel Baswedan Meninggal Dunia Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Jakarta. - JIBI/Bisnis.com/Samdysara Saragih

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Fedrik Adhar Syaripudin meninggal dunia pada Senin (17/8/2020). Fedrik adalah jaksa penuntut umum dalam kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI Hari Setiyono saat dihubungi, Senin (17/8/2020).

Advertisement

"Innalillahi wainailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah saudara kita Robertino Fedrik Adhar Syaripuddin, SH. MH. Kasubsi Penuntutan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara," ujar Hari.

Dia mengatakan Fedrik meninggal pada Senin (17/6/2020) pukul 11.00 di RS Pondok Indah Bintaro, Jakarta Selatan.

Hari mengatakan penyebab meninggalnya Fedrk adalah komplikasi penyakit gula. Meski demikian, dia belum merinci kapan dan dimana jenazah Fedrik akan dimakamkan.

"Semoga almarhum Husnul Khotimah, aamiin ya robbal alamin," katanya.

Diketahui, nama Fedrik sempat mencuat dalam kasus penyiraman terhadap Novel Baswedan. Jaksa Fedrik ramai diperbincangkan publik lantaran memberikan tuntutan 1 tahun penjara terhadap dua pelaku (kini sudah terpidana) penyiraman air keras.

Selain itu Fedrik juga sempat menangani sejumlah kasus yang menarik perhatian publik. Salah satunya adalah perkara penistaan Agama yang menyeret mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement