Konglomerat Ini Bangun Laboratorium Covid-19 Terbesar di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Konglomerat Arsyad Rasjid melalui Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) membuat laboratarium pemeriksaan Covid-19 dengan kapasitas terbesar di Indonesia di kawasan Cilandak Jakarta Selatan. Arsyad Rasjid tercatat sebagai founder di GSI Lab.
GSI Lab merupakan laboratorium tes PCR (Polymerase Chain Reaction) pertama di Indonesia guna meningkatkan kapasitas layanan tes PCR secara nasional dan masif. Lab ini, rencananya akan dibuka secara resmi pada Rabu, 12 Agustus 2020.
Advertisement
Menurut informasi, laboratorium itu, nantinya mampu menampung lapasitas pemeriksaan tes 5.000 PCR per hari.
Disebutkan, GSI Lab juga akan meluncurkan program Swab And Save Indonesia yaitu sebuah program untuk membantu masyarakat yang kesulitan mengakses tes PCR.
GSI Lab adalah gerakan solidaritas dan kolaborasi bersama yang diinisiasi oleh Indika Foundation dalam rangka membantu Pemerintah Indonesia, khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Gerakan ini melahirkan sebuah inisiatif untuk membangun sebuah laboratorium untuk pengetesan Covid-19.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas tes PCR secara nasional dan masif. Melalui GSI Lab, kami ingin menunjukkan rasa solidaritas dan semangat gotong-royong anak bangsa, sambil terus berusaha untuk menginspirasi bahkan mengajak seluruh elemen bangsa untuk berpartisipasi mendukung gerakan ini.
Peningkatan jumlah positif Covid-19 di Indonesia masih cenderung meningkat. Meski demikian, data jumlah kasus positif penderita virus ini di Indonesia pun belum mempresentasikan kondisi riil.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bahkan telah menetapkan target bagi masyarakat untuk melakukan tes PCR sebanyak 30.000 tes per hari, untuk terus mengungkap jumlah penyebaran virus yang terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
- Desk Pemberantasan Judi Online Ajukan Pemblokiran 651 Rekening Bank
- Diskop UKM DIY Raih Juara III Kompetisi Sinopadik 2024 di Palangkaraya
- Ketua MPR: Presiden Prabowo Disegani Saat Tampil di G20 Paparkan Hilirisasi SDA
- BRIN Usulkan Pemanfaatan Data Satelit dan Kecerdasan Buatan untuk Penanganan Bencana
- Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Advertisement