Advertisement
Sulit Terapkan Jaga Jarak, Tempat Hiburan Malam Disarankan Tak Dibuka Lebih Dahulu
![Sulit Terapkan Jaga Jarak, Tempat Hiburan Malam Disarankan Tak Dibuka Lebih Dahulu](https://img.harianjogja.com/posts/2020/07/14/1044351/diskotek.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jaya Anies Baswedan diminta tidak membuka hiburan malam selama masa pembatasan social berskala besar (PSBB) karena sulitnya menerapkan physical distancing tempat hiburan malam.
Ketua Dewan Pimpinan Satuan Tugas Anti Narkoba (DPP SAN) Anhar Nasution menegaskan, tempat hiburan sangat sulit untuk menerapkan pembatasan sosial.
Advertisement
“Coba bayangin saat karaokean. Bagaimana menyanyi terpisah, apa rasanya, belum lagi saat clubing, mau bagaimana berjoget dengan berjarak,” kata Anhar, Senin (13/7/2020).
BACA JUGA : Cegah Persebaran Corona, Pengelola Wisata Semprot
Belum lagi saat memakai jasa pemandu lagu, Anhar menyebutkan penerapan physical distancing sulit dilakukan. Para pelanggan enggan rugi karena harus duduk berjauhan.
Anhar menyebutkan gerai pijat juga sulit menerapkan physical distancing. Pasalnya sentuhan kulit antara lengan tangan tubuh pelanggan terjadi. Sebaliknya, dengan keluar masuk orang di kedua tempat ini membuat tempat hiburan rawan akan penyebaran Covid-19. “Saran saya mending ditunda dulu,” tegasnya.
Dia menjelaskan, saat ini di Jakarta angka positivity rate-nya melonjak dari 4 persen sampai 5 persen, sekarang sudah 10,5 persen. Anhar melihat, jika tidak diantisipasi betul, maka lonjakan pasien positif bisa tak terkendali.
BACA JUGA : Pantau Corona, Warga Jogja & Wisatawan Bakal Diwajibkan
Sikap senada juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani. Dia meminta agar tempat hiburan tak dibuka saat PSBB transisi. Zita meminta agar Anies lebih memprioritaskan membuka sekolah terlebih dahulu agar para siswa bisa belajar secara tatap muka.
Jika Anies tetap ngotot membuka hiburan malam sebelum sarana pendidikan pada PSBB transisi tahap kedua nanti, PAN menyatakan untuk menolak kebijakan tersebut.
"Jangan sampai tempat hiburan dibuka sebelum pendidikan dibuka. Bila itu terjadi, saya akan kritik dan tolak keras," tegas Zita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Ribuan Orang di Pasar Jongke Berebut Foto dan Bingkisan Presiden Jokowi
- Gibran Minta Teguh Prakosa Berjejaring dengan Pemerintah Pusat dan Pengusaha
- Tepergok Curi Ponsel Marbot Masjib, Pemuda Karangmalang Sragen Ditangkap Warga
- Kemenag Serahkan SK Izin Operasional YBM BRILiaN Sebagai LAZ Skala Nasional
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- Sepanjang Tahun Ini, Transaksi Anak-Anak ke Situs Judi Online Tembus Rp3 Miliar
Advertisement
Advertisement