Advertisement
Pariwisata Bali Siapkan SOP Anyar untuk Sambut Normal Baru
Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR — Pemangku pariwisata di Bali menyambut baik rencana penerapan normal baru, dengan catatan harus ada ekosistem yang terintegrasi ketika Pulau Dewata sudah benar-benar dibuka kembali untuk wisatawan.
Wakil Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali Ketut Swabawa menyampaikan bahwa dalam normal baru akan ada standar hotel, transportasi hingga penyediaan bahan makanan yang baru. “Bali tidak tentang industri hotel dan bandara, tapi semua sektor turut berpengaruh dalam normal baru ini,” katanya Senin, (25/5/2020).
Advertisement
Dia menuturkan, penerapan normal baru sudah diprediksi dari 3– 4 tahun lalu ketika munculnya bom Bali. Hanya saja daerah dengan julukan Pulau Seribu Pura ini belum memiliki kerangka yang jelas, sehingga Bali belum siap apabila aktivitas industri ada.
“Awal Juni ini baru akan menyentuh tenaga medis dan logistik, tapi untuk pariwisata SOP belum ditetapkan,” tambahnya.
Menurutnya, jika pemerintah telah menetapkan prosedur dan frame yang jelas untuk kembali dibukanya industri pariwisata dengan konsep normal baru serta memberikan pelatihan pada setiap karyawan. Pihaknya optimis pada Juli 2020 mendatang sektor ini siap beroperasi.
Terpisah, Ketua Bali Hotel Association (BHA) I Made Ricky Darmika Putra menyebutkan, saat penerapan normal baru akan ada pengurangan seat capacity atau service capacity di ruang publik hingga 40-50 persen. Dalam perencanaan, SOP ini sudah dipersiapkan dari sekarang, sebelum tamu datang untuk berlibur.
“Nantinya tamu yang datang sangat kita pantau dari awal check in hingga check out kembali,” tegasnya.
Ricky menjelaskan bagaimana proses tamu itu datang dengan penerapan SOP di bandara, kemudian transportasi menuju tempat menginap juga diperhatikan. Termasuk saat masuk menggunakan payment gateway untuk menghindari peredaran uang tunai. Setelahnya, jika tamu memakai fasilitas umum seperti kolam renang, restoran, diwajibkan mengikuti protokol normal baru.
” Saat melayani tamu, karyawan tidak hanya menggunakan masker tapi juga face shield dan tambahan glove untuk di restoran juga penerapan social distancing 1,5 – 2 meter,” jelasnya.
Hal yang sama juga harus diterapkan saat tamu mengunjungi tempat wisata. Ia mengatakan, minimal harus ada tempat cuci tangan dan hand sanitizer, dan pengecekan suhu tubuh. Sehingga diharapkan kedepannya, tamu-tamu bisa merasakan new normal tourism dan great experience.
Menurutnya, pemerintah harus segera menetapkan SOP normal baru untuk industri pariwisata. Saat ini keinginan tamu untuk traveling ke Bali masih sangat tinggi mencapai 50 – 60 persen, meskipun dalam situasi Covid-19. Terlebih lagi memasuki Agustus yang merupakan waktu untuk berlibur.
“Begitu pengumuman dibuka kembali penerbangan ke Bali, tamu juga butuh waktu untuk melakukan persiapan administrasi,” imbuhnya.
I Made Ramia Adnyana GM H Sovereign Bali menuturkan, kemampuan pengusaha hotel bisa bertahan sampai akhir Mei 2020. Supaya tidak semakin lesu, pihaknya berharap adanya bailout dalam bentuk pinjaman lunak yang diberikan ketika hotel kembali dibuka.
Dana tersebut akan dijadikan sebagai bekal untuk beroperasi sampai kondisi normal. Sebab beban biaya operasional hotel sangat berat, seperti biaya listrik berkisaran 10 persen, biaya payroll atau overhead sekitar 25 persen dan biaya kamar 10 persen. Total biaya ini saja sudah berkisar 45 persen dan ini belum termasuk biaya F&B cost, Sales & Marketing dan Other expenses.
“Kalau sekarang kerja short promotion tahun depan baru dinikmati, nah dengan adanya normal baru akan lebih sulit lagi karena volume menjadi sangat kecil dan tentunya akan lebih ribet,” jelasnya.
Normal baru akan menjadi next normal yang ujungnya berhulu pada quality tourism. Ia menuturkan, Bali merupakan premium produk jadi dengan normal baru yang diharapkan dapat dijual dengan harga premium, sehingga mess tourism yang sebelumnya berfokus pada kuantitas akan menjadi berubah dan tidak lagi bisa dipaksakan dalam era normal baru ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Disperindag DIY Gelar 6 Operasi Pasar dan 25 Pasar Murah 2025
- Platform X Lunasi Denda Rp80 Juta Terkait Konten Pornografi
- PSS Sleman Menang 1-0 atas Garudayaksa FC di Laga Uji Coba
- Balap Sepeda Indonesia Raih Emas Road Race SEA Games 2025
- Penembakan di Universitas Brown AS, Dua Orang Tewas
- SEA Games 2025, Dua Atlet Gunungkidul Bela Indonesia
- Parkir Eks Menara Kopi di Jogja Siap Tampung Bus Wisata Nataru
Advertisement
Advertisement





