Advertisement

Pemerintah Klaim Harga BBM Indonesia Murah di ASEAN

Muhammad Ridwan
Senin, 04 Mei 2020 - 20:07 WIB
Budi Cahyana
Pemerintah Klaim Harga BBM Indonesia Murah di ASEAN Siluet Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan kuliah umum mengangkat tema Kebijakan dan Program Strategis ESDM di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/3/2020). Bisnis - Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyebut harga bahan bakar minyak (BBM) umum di Indonesia termasuk salah satu yang termurah di ASEAN.

Menurutnya, untuk jenis bbm RON 92, RON 95, RON 98, harga jual eceran di Indonesia terbilang masih lebih murah masih relatif lebih murah daripada negara-negara di Asean. Kementerian ESDM merujuk data Global Petro Prices untuk melihat daya saing harga BBM di ASEAN.

Advertisement

Arifin memaparkan, harga di Indonesia pada April 2020 berkisar US$0,65 per liter, berada di atas harga Malaysia US$0,29 per liter, dan Myanmar US$0,37 per liter, serta Vietnam US$0,50 per liter.

Sementara itu, Singapura tercatat sebagai negara dengan harga jual bensin termahal di region Asean pada kisaran US$1,40 per liter.

Sementara itu, untuk jenis solar, Arifin mengakui harga jual eceran di Indonesia masih lebih mahal dibanding negara Asean lainnya meskipun merupakan Jenis BBM Tertentu (JBT) yang disubsidi oleh pemerintah.

"Harga bbm kita tercatat [salah satu] yang paling murah di Asean," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (4/5/2020).

Adapun harga solar CN-51 di Indonesia sebesar Rp9.850 sampai Rp 10.200 per liter. Di Singapura, harga solar tercatat Rp 17.450 per liter, Laos sebesar Rp 13.103 per liter.

Untuk solar, Myanmar menjual dengan harga termurah senilai Rp 4.610 per liter, Malaysia sebesar Rp 4.815 per liter, Vietnam dengan rentang harga jual Rp 6.398 hingga Rp 6.521 per liter, Filipina dengan rentang harga Rp 9.058 hingga Rp 10.311 per liter, Thailand senilai Rp 9.793 per liter dan Kamboja sebesar Rp 9.850 per liter.

Arifin sendiri telah memastikan tidak akan ada perubahan harga pada Mei ini sembari pemerintah terus memantau kondisi harga minyak mentah dunia dan stabilnya nilai tukar rupiah.

Pada periode tersebut, tercatat hampir seluruh negara di Asean melakukan penyesuaian harga yang lebih rendah, hanya Indonesia yang terpantau tidak melakukan penyesuian harga.

Sementara itu, Kementerian ESDM mengaku tetap mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) saat ini meski harga minyak dunia tengah melemah.

Menteri Arifin mengatakan dalam evaluasi penyesuaian harga jual eceran BBM, pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak dunia yang masih berfluktuasi.

Selain itu, penurunan volume yang signifikan pada saat ini juga menjadi pertimbangan pemerintah.

"Pemerintah tetap pertahankan kebijakan Jenis BBM Tertentu [JBT]dan Jenis BBM Khusus Penugasan [JBKP] serta berikan subsidi minyak tanah dan LPG," katanya.

 Adapun, pertimbangan lain adalah kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang tidak stabil menjadi pertimbangan lain oleh pemerintah.

Menyikapi kondisi yang ada saat ini, Arifin menyebut beberapa badan usaha penyalur telah menyikapi dengan baik.

"Menyikap kondisi ini beberapa badan usaha melakukan aksi korporasi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement