Advertisement

Indonesia Harus Kuasai Laut Natuna

Desyinta Nuraini
Jum'at, 03 Januari 2020 - 07:47 WIB
Budi Cahyana
Indonesia Harus Kuasai Laut Natuna Pulau Natuna Besar di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Destructive Fishing Watch (DFW) meminta pemerintah Indonesia mempertahankan kedaulatan di Laut Natuna menyusul klaim China atas wilayah tersebut. 

Koordinator Nasional DFW Moh. Abdi Suhufan mengatakan secara diplomatik Indonesia harus konsisten berjuang pada forum internasional bahwa Laut Natuna adalah milik Indonesia. Hal tersebut bisa ditunjukan dengan dua hal.

Advertisement

Pertama, adanya kegiatan pemanfaatan laut oleh nelayan Indonesia. Operasioanal sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) Natuna yang dibangun pada 2017 perlu ditingkatkan. Kapal ikan ukuran di atas 30 GT yang pernah mau direlokasi ke Natuna, harus direalisasikan.

Kedua, perlu intensifnya penjagaan dan patroli rutin di Natuna dengan menambah armada kapal pengawas.

"Intinya adalah penguasaan laut Natuna Utara mesti ditunjukan oleh pemerintah Indonesia," ujarnya kepada JIBI pada Kamis (2/1/2020).

Secara bilateral, lanjut Abdi, sejauh ini Indonesia tidak memiliki masalah dengan China berkaitan dengan konflik dan klaim kepemilikan wilayah di Laut China Selatan. Dengan demikian, klaim sepihak China menurutnya isu lain yang dihadapi saat ini.

"Klaim China masih sepihak dan belum ada bukti yang menguatkan klaim tersebut," tambahnya 

Abdi mengatakan, memang potensi ikan di wilayah Natuna cukup menggiurkan. Laut Natuna punya potensi ikan 767.000 ton, meliputi ikan pelagis kecil, cumi, rajungan, dan ikan karang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Diduga Karena Korsleting, Galeri Seni di Mantrijeron Terbakar

Jogja
| Jum'at, 04 Juli 2025, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement