Advertisement
Angkat Prabowo Jadi Menteri, Jokowi Dinilai Ingin Ciptakan Stabilitas Pemerintahan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai Presiden Joko Widodo ingin menciptakan rekonsiliasi politik untuk stabilitas pemerintahan lima tahun mendatang, yaitu dengan menunjuk Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi menteri.
"Saya kira apa yang muncul hari-hari ini, termasuk kehadiran Prabowo, merupakan rekonsiliasi politik yang ingin diciptakan Jokowi untuk stabilitas pemerintahan 5 tahun mendatang," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Advertisement
Dia menilai meskipun rekonsiliasi sudah tercipta di parlemen, namun kemungkinan ingin diperkuat di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Bamsoet mengatakan sebenarnya Jokowi memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan komposisi kabinet di periode keduanya, yaitu setelah diumumkan sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 pada Juni lalu.
Dia meyakini Presiden telah memiliki kalkulasi politik yang sangat matang untuk menempatkan orang per-orang dalam posisi di kementerian.
"Karena itu kalau saat ini ada sejumlah sosok baru yang diperkenalkan, saya yakin itu berdasarkan kalkulasi politik yang matang untuk mengisi posisi-posisi di kabinet. Kabinet kedepan memang diperlukan kekompakan dan langkah cepat untuk merealisasikan visi-misi dan program Presiden," ujarnya menjelaskan.
Bamsoet menilai masuknya Gerindra di dalam kabinet tidak akan mengurangi mekanisme check and balances, khususnya di parlemen. Menurut dia, yang dikritik bukan Presiden namun kebijakan dan langkah-langkah yang dibuat para menteri.
"Justru kami berharap para menteri ke depan bekerja lebih keras lagi agar presiden tidak dikritik di parlemen," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Advertisement
Advertisement