Advertisement
Pakar Kejiwaan Sarankan Pemeriksaan Individu Crosshijaber
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Para pelaku fenomena crosshijaber yang tengah viral saat ini tidak bisa langsung dianggap mengalami gangguan jiwa karena perlu dilakukan pemeriksaan secara individu untuk memastikannya, menurut dokter spesialis kesehatan jiwa Agung Frijanto.
"Kalau kita sebut sebagai gangguan jiwa tentunya harus diperiksa terlebih dahulu. Kita harus tahu terlebih dahulu motifnya apa, maksudnya apa. Apa hanya sebatas sebuah fenomena komunitas atau mungkin ada modus yang lain," ujar Sekretaris Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI) itu ketika dihubungi di Jakarta pada Selasa (15/10/2019) malam.
Advertisement
Menurut dia, memang terdapat istilah transvestisisme untuk merujuk kepada penyimpangan mengenakan busana lawan jenis. Tapi, menurut dokter Rumah Sakit Islam Jakarta itu, biasanya transvestisisme (penyimpangan seksual) dilakukan oleh individual bukan kelompok seperti yang viral di media sosial baru-baru ini.
Biasanya perilaku transvestisisme dilakukan oleh individu untuk meningkatkan hasrat seksual atau libido dengan berimajinasi memakai busana lawan jenis.
Fenome crosshijaber yang viral akhir-akhir ini perlu dinilai lebih lanjut, ujarnya, karena mungkin saja ada motif lain dari kelompok yang melakukan hal tersebut, seperti melakukan tantangan atau malah modus kriminal.
"Pada prinsipnya kalau dari sisi ilmu kedokteran jiwa, kita harus periksa dulu. Kita wawancara dan lihat motifnya apa, kenapa dia bisa bergerombol atau individual," tegasnya.
Baru-baru ini, warganet Indonesia dikejutkan oleh adanya komunitas "crosshijaber" yaitu kumpulan pria-pria yang berpenampilan seperti perempuan dengan mengenakan hijab bergaya syar'i yang dilengkapi dengan cadar. Mereka bahkan berani masuk dan bercampur dengan perempuan di masjid atau bahkan di kamar mandi.
Komunitas "crosshijaber" ditemukan di beberapa media sosial seperti Facebook dan Instagram, meski kini banyak unggahan yang sudah dihapus sejak menjadi viral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement