Advertisement
KPK Tangkap Jaksa Jogja, Ini Kontraktor yang Diduga Terlibat

Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR -- Sebuah kantor kontraktor di Karanganyar, Jawa Tengah turut disegel KPK terkait operasi tangkap tangan (OTT) seorang jaksa dan PNS Kota Jogja.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel kantor Kusuma Tjandra Contractor Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Lokasi kantor kontraktor yang disegel KPK tersebut berdekatan dengan Kota Solo.
Advertisement
Penangkapan direktur kantor itu diduga terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Kota Jogja pada Senin (19/8/2019).
Berdasarkan pantauan solopos.com-jaringan Harianjogja.com di lokasi, Selasa (20/8/2019), gerbang setinggi tiga meter kantor Kusuma Tjandra Contractor tertutup rapat. Pintu depan terdapat segel berupa stiker warna putih bertuliskan dalam pengawasan KPK dengan logo KPK.
Berdasarkan informasi yang dihimpun solopos.com, kantor tersebut merupakan milik pasangan Candra, 38, dan Gabriela Yuhan Ana Kusumo, 39.
Ayah Gabriela Yuhan Ana Kusumo, Waseso, saat dijumpai wartawan di lokasi, Selasa, membenarkan bahwa anaknya ditangkap KPK di kediamannya yang tak jauh dari kantornya pada Senin kemarin sekitar pukul 15.00 WIB.
Ia menambahkan Ana merupakan direktur di kantornya dan belum genap setahun bekerja sebagai kontraktor.
"Pemeriksaan di Mapolresta Solo lalu dibawa KPK ke Jakarta pada Selasa (20/8/2019) pukul 05.00 WIB. Ana memenangkan proyek drainase gorong-gorong di Jogja namun belum ada Surat Perintah Kerja (SPK)," kata dia.
Ia menambahkan proses lelang proyek APBD senilai Rp4 miliar itu telah selesai.
Menurutnya, uang muka proyek belum diberikan sehingga belum ada kerugian negara. Ia memprediksi anaknya diperiksa KPK karena diduga terlibat suap terkait pengurusan administrasi. Namun, ia tidak mengetahui secara mendetail penyebab penangkapan anaknya.
"Lelang ini lelang LPSE, sehingga lelang normal. Anak saya menang dengan harga terendah dan proses lelang sudah berjalan. Tinggal kerja saja nunggu SPK," ujarnya.
Menurutnya, tidak ada penyitaan dari kantor anak sulungnya itu namun informasinya harus ada proses penggeledahan. Ia menjelaskan ada tiga ruangan yang disegel.
Diberitakan sebelumnya, Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Yogyakarta disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terkait dengan operasi tangkap tangan (OTT) di Yogyakarta, Senin (19/8/2019).
"Sebagai bagian dari pengamanan barang bukti, ada tiga lokasi yang diamankan terlebih dahulu dengan KPK line. Ada dua lokasi di Yogyakarta termasuk kantor dinas PU di sana dan juga ada rumah rekanan di Solo yang kami berikan KPK line," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Selasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Jemaah Haji Ilegal, Polri dan Imigrasi Didesak Segera Menindak Pelaku
- Lebih dari 84 Ribu Warga Afghanistan di Pakistan Dipulangkan
- Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Polisi Cari Alat Bukti
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- 12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement

Menteri Lingkungan Hidup Sebut Masalah Sampah di DIY Bukan Hal Sederhana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putin Umumkan Gencatan Senjata di Ukraina Demi Paskah
- KAI Operasionalkan Kereta Bersubsidi Selama Libur Paskah, Berikut Daftarnya
- Pesan Menag ke Jemaah Calon Haji, Jangan Lupa Doakan Palestina
- Ketua MPR Sambut Positif Usulan 3 April Diperingati Hari NKRI
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- Pagi Ini Ada Demo Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Serikat
- AS Soroti Peredaran Barang Bajakan di Indonesia, Begini Respons Mendag Budi Santoso
Advertisement