Advertisement

Hasil Survei: Warga Lebih Senang Naik Ojol dan Taksi Online Ketimbang Transportasi Umum

Rinaldi Mohammad Azka
Selasa, 30 Juli 2019 - 20:27 WIB
Bhekti Suryani
Hasil Survei: Warga Lebih Senang Naik Ojol dan Taksi Online Ketimbang Transportasi Umum Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) David M.L Tobing - Bisnis/Rinaldi M Azka

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Hasil survei baru-baru ini menemukan warga lebih senang naik transportasi online ketimbang angkutan umum. 

Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) mengungkapkan hasil survei yang menunjukkan transportasi online lebih menjadi pilihan daripada transportasi publik yang disediakan oleh pemerintah. Alasannya, transportasi online dinilai lebih praktis, aman dan nyaman.

Advertisement

Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) David M.L Tobing mengungkapkan seiring dengan meningkatnya Iaju urbanisasi, kebutuhan akan transportasi darat urban yang Iayak dan aman semakin meningkat.

Hasil survei KKI yang bertajuk ”Preferensi Konsumen terhadap Layanan Moda Transportasi Darat Urban di Indonesia" mengungkapkan bahwa ada empat faktor penting yang menjadi alasan konsumen memilih moda transportasi. Empat faktor tersebut adalah keamanan, keselamatan, kenyamanan dan keterjangkauan.

Adapun dari 625 responden yang dipilih, mengaku 91,7 persen menggunakan ojek online (ojol), 40 persen menggunakan taksi online, 33.4 persen menggunakan KRL, dan 25,1 persen menggunakan bus rapid transit (BRT).

"Survey ini terlihat konsumen sudah cerdas, bisa melihat mana tarif yang lebih murah dan mana yang lebih aman akurat, konsumen Indonesia sudah cerdas," ujarnya, di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

David mengungkapkan, dari hasil survei yang kami Iakukan, 99,7 persen responden mengaku pernah atau bahkan sering menggunakan jasa transportasi online. Namun, isu keamanan dan keselamatan muncul sebagai faktor utama yang menentukan preferensi konsumen dalam memilih layanan aplikator mana yang akan digunakan.

Menurutnya, tanpa layanan transportasi yang layak, masyarakat akan tetap menggunakan kendaraan pribadi yang berkontribusi pada tingginya tingkat kemacetan di perkotaan.

"Moda transportasi perkotaan saat ini semakin baik dibandingkan beberapa tahun IaIu. Namun demikian, tidak hanya transportasi harus saling terintegrasi, tapi transportasi urban juga harus mengarusutamakan aspek keamanan dan kenyamanan bagi penumpang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Usulan Formasi PPPK-CPNS 2024 Disetujui Pusat, Pemkab Bantul: Kami Tunggu Kepastian Alokasinya

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement