Advertisement
Merapat ke Jokowi atau Jadi Oposisi, Arah PAN Belum Jelas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Arah Partai Amanat Nasional (PAN) apakah bergabung ke pemerintah atau menjadi oposisi hingga kini belum jelas.
Sekjen Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno menyatakan partainya belum menentukan sikap apakah akan menjadi bagian koalisi atau oposisi terhadap pemerintahan Jokowi ke depan.
Advertisement
"Opsinya ada tiga, apakah koalisi, oposisi atau partai penyeimbang," kata Eddy dalam diskusi yang diselenggarakan Para Syndicate, di Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Eddy mengatakan secara historis, sejak PAN berdiri hingga 2018, PAN memang tidak pernah berada diluar pemerintahan.
Menurut dia, PAN benar-benar berada di luar pemerintahan pada 2019 saat pemilu berlangsung.
"Bagi saya pribadi ketika 10 bulan ini PAN berada diluar pemerintahan, rasanya 'sesak napas'. Tapi kami jadi bisa menunjukkan jati diri dan identitas partai," kata Eddy.
Dia mengatakan PAN bisa saja mengambil sikap menjadi partai penyeimbang. Namun, kata dia, perolehan kursi PAN di parlemen pada Pemilu 2019 lalu tidak sama dengan perolehan kursi tahun 2014 lalu.
"Perolehan PAN katakanlah dengan 44 kursi parlemen, dengan pertimbangan adanya gugatan yang bisa menambah atau berkurang, apakah akan signifikan (menjadi partai penyeimbang). Meskipun PAN dapat mengedepankan kualitas dalam setiap isu yang diadvokasi," kata dia.
Dia mengatakan apapun sikap yang akan diambil oleh PAN nanti terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, PAN akan bekerja sama di parlemen dengan seluruh partai dalam mengawal aspirasi rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement