Advertisement
Ada Minuman Ini di Era 1990-an. Kamu Sempat Mengalami?
Ilustrasi minuman serbuk Finto (Pictagram)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Salah satu kisah unik dari generasi 1990-an adalah populernya minuman bersoda yang merupakan tiruan dari merek terkenal, seperti Sprite, Fanta, dan Coca-Cola. Adapun minuman tiruannya diberi nama Finto, Sprata, dan Kola-Kola.
Minuman bersoda tiruan itu dikemas dalam bentuk serbuk yang dijual dengan harga terjangkau. Meski tak seenak rasa aslinya, minuman bersoda tiruan itu menjadi favorit di kalangan pelajar era 1990-an. Minuman tersebut sering dijual di kantin sekolah maupun warung pinggir jalan.
Advertisement
Minuman Finto, Sprata, dan Kola-Kola itu disajikan di plastik bening lengkap dengan es yang sangat menyegarkan. Minuman tersebut sangat cocok diminum untuk melepas dahaga saat cuaca panas begitu menyengat.
Kenangan tentang Finto, Sprata, dan Kola-Kola bangkit berkat foto kemasan minuman bersoda yang diunggah pemilik akun Twitter @info_lingkungan, Kamis (9/5/2019). Si pemilik akun menyebut ketiga minuman itu biasa dibeli anak-anak kurang mampu. “Minuman anak-anak kurang mampu,” tulis @info_lingkungan sebagai keterangan foto yang dibanjiri komentar netizen.
Sejumlah warganet bernostalgia tentang pengalaman unik masing-masing saat menyeruput minuman bersoda tiruan itu lewat kolom komentar. Mayoritas netizen ternyata pernah mencicipi minuman tersebut yang sudah dianggap mahal pada zamannya.
“Saya yakin yang pernah minum itu masa kecilnya indah banget,” komentar @pangsitrebus1.
“Habis olahraga tiap hari pulangnya minum Kola-Kola pas SD,” kenang @rikisuryaman5.
“Finto enak diminum pas
minuman anak-anak kurang mampu pic.twitter.com/KDkh5ZJLok
— lingkungan (@info_lingkungan) May 9, 2019
habis main bola, wkwkwkw,” lanjut @sweetestimika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Belasan Terdakwa Pungli Rutan KPK Dituntut hingga Enam Tahun Penjara
Advertisement
Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta Api, Negara Rugi Rp562,51 Miliar
Dugaan Politik Uang di Sleman, Pakar Hukum Minta Bawaslu Bertindak
Viral, Siswa SMKN di Semarang Meninggal Dunia Diduga Ditembak Polisi
Advertisement
Pemenuhan Hak Anak Dinilai Belum Jadi Perioritas di Pilkada
Kementerian Komdigi Kembali Takedown 21.456 Konten Judi Online
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Berita Pilihan
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Hadapi Cuaca Ekstrem, Dispar Pastikan Destinasi Wisata di Gunungkidul Aman Dikunjungi Wisatawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Polda Sumbar Ungkap Peran AKP Danang di Tambang Ilegal Solok
- Presiden Prabowo Akan Mencoblos di TPS 08 Bojongkoneng Bogor
- Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Kementerian Komdigi Kembali Takedown 21.456 Konten Judi Online
- Pemenuhan Hak Anak Dinilai Belum Jadi Perioritas di Pilkada
- Polisi Kembali Panggil Eks Ketua KPK Firli Bahuri untuk Diperiksa di bareskrim Polri
Advertisement
Advertisement
