Advertisement
Makan Ikan Pindang, Puluhan Orang Keracunan
Ilustrasi ikan - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, CIREBON --Sekitar 20 orang warga asal Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengalami keracunan makanan, pada Selasa (19/3/2019). Mereka diduga keracunan makanan, karena menyantap ikan pindang.
Kepala Puskesmas Bangodua Cirebon, Maemunah menuturkan, awalnya ada 14 orang yang mendatangi puskesmas, untuk memeriksakan diri karena mengalami gejala keracunan. Namun, selang beberapa waktu, jumlahnya bertambah sampai 20 orang.
Advertisement
"Awalnya pasien datang ke puskesdes, lalu muntah-muntah dan pusing. Karena alat di sana tidak memadai, akhirnya dibawa ke sini. Awalnya datang 14 orang, katanya yang makan itu ada 21 orang. Kami sudah memeriksa 20 orang," ucapnya, Selasa (19/3/2019).
Dirinya mengungkapkan, dari 20 pasien yang sudah diperiksa, hanya satu orang yang keracunan berat, sisanya masih tergolong keracunan ringan. Ia juga menjelaskan, 20 orang pasien yang diperiksa mengeluhkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah dan diare. Namun diare yang dialami tidak mengalami dehidrasi.
BACA JUGA
Pihaknya saat ini sudah melakukan penanganan terhadap para pasien, seperti memberikan cairan dan obat-obatan, untuk meredakan mual, muntah dan pusing.
Sementara itu, ia mengaku, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan terkait kejadian tersebut. Mengingat makanan yang disantap oleh para pasien pun beragam, pihaknya sendiri akan menunggu hasil laporan, dari tes laboratorium, dari sempel makanan yang dikirim ke Dinas Kesehatan setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Advertisement
Sleman Hentikan Infrastruktur Sampah 2026, Fokus Transfer Depo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
- Maduro Tuduh AS Bajak Kapal Tanker Minyak Venezuela
- Filipina Tolak Tuduhan Pelatihan ISIS Pelaku Penembakan Sydney
- Mode Dewasa ChatGPT Disiapkan, Diskusi Sensitif Lebih Fleksibel
- Laka Lantas di Temon Kulonprogo, Lansia Pengendara Astrea Tewas
- Soal Privasi, Apple Klaim Safari Lebih Aman Dibanding Chrome
- Bocah Digigit Kera Liar di Sragen, BKSDA Siapkan Kandang
Advertisement
Advertisement




