Advertisement
Di Pekanbaru, Mendagri Ajak Jaga Kualitas Penyelenggaraan Pemilu

Advertisement
Harianjogja.com, PEKANBARU--Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengajak masyarakat untuk menjaga kualitas penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019. Pemilu dinilai sebagai puncak indikator kualitas penyelenggaraan demokrasi lndonesia sesuai dengan asas Pemilihan Umum, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, serta bermartabat.
Hal itu disampaikan Tjahjo saat menjadi Inspektur Upacara Hari Ulang Tahun Damkar ke-100, Sat Pol PP ke-69, dan Sat Linmas ke-57 di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (6/3/2019).
Advertisement
“Sebagaimana kita ketahui bersama, negara lndonesia akan memasuki agenda nasional yang sangat penting, menjadi puncak indikator kualitas penyelenggaraan demokrasi lndonesia, yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislatif secara serentak. Seluruh aparatur pemerintahan dan komponen bangsa lainnya mempunyai kewajiban untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif. Mari bersama-sama kita jaga kualitas penyelenggaraan Pemilu ini agar berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah demokrasi, Luber dan Jurdil serta bermartabat,” terangnya dalam rilisnya, Kamis (7/3/2019).
Tjahjo juga mengajak peserta upacara dan masyarakat untuk melawan racun demokrasi sehingga menciptakan proses demokrasi yang dapat melahirkan pemimpin bangsa yang mementingkan kepentingan masyarakat.
“Menjadi barisan terdepan dalam melawan racun demokrasi, yaitu politik uang, politisasi SARA, serta penyebaran ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks. Harus dipastikan agar semua pihak dan komponen bangsa ini mematuhi aturan dan berpolitik secara elegan. Harapannya proses demokrasi ini nantinya akan melahirkan pemimpin bangsa yang berkiblat kepada kepentingan masyarakat, serta bangsa dan negara lndonesia,” ucapnya.
Tak hanya itu, Tjahjo juga mengatakan aparatur Pemadam Kebakaran, Sat Pol PP, dan Sat Linmas sebagai aparatur pemerintahan daerah yang memiliki kompetensi handal di bidangnya. Karena telah dibekali dengan kecerdasan lapangan sesuai dengan kondisi geografis daerah, berperan penting dalam turut menjaga ketenteraman dan ketertiban umum dalam proses demokrasi. Mengawal proses demokrasi sampai ke tingkat masyarakat, dengan tetap siaga menjaga keamanan fasilitas pemerintahan, fasilitas umum, dan objek vital masyarakat lainnya.
Meski demikian, Tjahjo juga mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara tetap menjaga netralitasnya di tengah tugas yang diembannya. “Namun begitu, dengan beratnya tugas dan tanggung jawab yang diemban, sungguh-sungguh saya ingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara harus menjaga netralitas dalam proses pemilu ini. Netralitas ini akan turut mempengaruhi berjalannya seluruh proses demokrasi sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Wakil Bupati Bantul Apresiasi Turnamen Liga Nyeker Mandingan, Isi Liburan Sekolah
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement