Advertisement
Hidup Pas-pasan, Istri Pencipta Hymne Guru Berniat Jual Gamelan untuk Penuhi Kebutuhan

Advertisement
Harianjogja.com, MADIUN — Istri pencipta lagu Hymne Guru, Damijati, 68, selama ini hidup pas-pasan. Damijati mengaku sempat berniat menjual gamelan hadiah dari mantan Panglima TNI Djoko Suyanto untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Damijati akan menjual gamelan habdiah itu ke pembuatnya di Solo. Uangnya dipakai memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, niat itu urung dia wujudkan.
Advertisement
"Gamelannya tidak jadi saya jual. Saya malu sama yang ngasih Pak Djoko Suyanto. Gamelan itu diberikan saat Pak Sartono [mendiang suaminya] menjadi bintang tamu dalam acara Kick Andy pada tahun 2012," kata dia saat ditemui Jaringan Informasi Bisnis Indonesia di rumahnya di Jl. Halmahera No 98, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Senin (4/2/2019).
Gamelan tersebut selama ini dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pentas ketoprak. Namun, karena beberapa tahun silam ketoprak kelompoknya jarang manggung, akhirnya gamelan itu hanya teronggok di rumah .
Damijati setiap bulan mendapat uang pensiunan senilai Rp3,5 juta. "Itu untuk kebutuhan sehari-hari sudah habis. Saya kalau makan ya seadanya. Soalnya sudah sepuh," kata Damijati yang tidak memiliki keturunan dari pernikahannya dengan Sartono.
Saat ini, ia terus bersyukur karena bantuan yang didapat terus mengalir. Ia mengaku sampai lupa siapa saja yang telah memberikan bantuan kepadanya.
"Ada yang dari kelompok seniman, pemerhati pendidikan, pemerintah, dan lainnya. Saya lupa. Saya bersyukur ada perhatian dari masyarakat dan pemerintah," ungkapnya.
Selasa (5/2/2019) ini dia berangkat ke Jakarta untuk memenuhi undangan dari salah satu televisi nasional. Damijati berangkat naik pesawat dari Bandara Adi Soemarmo.
Dibeli Pemerintah
Kementerian Pendidikan berencana membeli rumah pencipta lagu Hymne Guru, Sartono, yang ada di Jl. Halmahera No 98, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, setelah ahli waris rumah tersebut akan menjualnya.
Rencana pembelian rumah pencipta lagu Hymne Guru itu disampaikan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Madiun, Hariyadi, kepada wartawan, Senin.
Hariyadi menuturkan sangat senang saat Kemendikbud berniat untuk membeli rumah bersejarah tersebut. Nantinya aset rumah itu bisa dimanfaatkan untuk dijadikan museum pendidikan sekaligus sebagai tempat tinggal istri Sartono, Damijati, yang sudah berusia lanjut.
"Atas informasi mengenai akan dijualnya rumah milik Sartono ini. Pihak Kementerian Pendidikan sudah memberikan respon positif. Diusahaka rumah itu akan dibeli. Nanti akan dikoordinasikan dengan pihak Menteri Pendidikan," ujar Hariyadi.
Setelah dibeli, rumah itu akan langsung diserahkan ke Direktorat Jenderal Kebudayaan dan akan dimanfaatkan untuk museum pendidikan.
Namun, kata dia, pembelian rumah beserta tanah Sartono itu terkendala tingginya harga yang ditawarkan ahli waris, yaitu adik Sartono, Sarwono. Rumah tersebut ditawarkan dengan harga Rp3,5 juta sampai Rp4 juta per meter persegi. Padahal, nilai jual objek pajak (NJOP) rumah di kawasan itu hanya berkisar Rp2 juta sampai Rp2,5 juta per meter persegi.
"Yang menjadi kendala ini ya soal harga. Harga yang ditawarkan terlalu tinggi. Di atas NJOP. Saat ini masih proses penjajagakan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement