Advertisement
Bagaimana Nasib Pembangunan Flyover Kartasura Setelah Pusat Prioritaskan Tol Jogja-Solo?
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO -- Rencana pembangunan jembatan layang atau flyover Bundaran Kartasura, Sukoharjo, kemungkinan tak bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini. Pemerintah pusat lebih memprioritaskan pembangunan jalan tol Solo-Jogja-Kulonprogo, hingga beberapa tahun mendatang.
Wacana pembangunan jembatan layang di sekitar Bundaran Kartasura kembali mencuat pada awal 2019. Bahkan, Pemkab Sukoharjo melakukan kajian teknis secara mendalam sebagai bahan pertimbangan usulan yang dikirim ke pemerintah pusat.
Advertisement
Kajian teknis itu erat hubungannya dengan kondisi arus lalu lintas dan tata ruang wilayah di sekitar Bundaran Kartasura. Sejatinya, wacana pembangunan flyover di Bundaran Kartasura mencuat pada beberapa tahun lalu.
Flyover dinilai menjadi solusi mengatasi kepadatan arus lalu lintas di sekitar Bundaran Kartasura yang makin semrawut. Dana yang dibutuhkan untuk membiayai pengerjaan pembangunan flyover cukup besar. Hanya pemerintah pusat yang mampu membiayai proyek tersebut.
Kini, Kementerian PUPR tengah fokus mengerjakan pembangunan jalan tol Jogja-Solo sepanjang 91,93 kilometer dengan nilai investasi ditaksir senilai Rp22,5 triliun.
“Kami yang kali pertama mengusulkan pembangunan flyover di Bundaran Kartasura pada 2017. Usulan serupa pernah dilontarkan saat acara musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kabupaten oleh komunitas warga Kartasura,” kata Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Pengembangan Wilayah (Bapelbangda) Sukoharjo, Agus Purwantoro, di kantornya, Kamis (31/1/2019).
Pembangunan flyover butuh feasibility study (FS) atau kajian kelayakan secara matang. Kajian itu melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Sukoharjo. Setelah penyusunan FS rampung segera diusulkan ke pemerintah pusat.
Pemerintah pusat berwenang menyetujui atau tidak menyetujui usulan pembangunan flyover di Bundaran Kartasura. “Harapan saya juga secepatnya dibangun [jembatan layang di Bundaran Kartasura]. Namun, tahun ini pemerintah pusat fokus mengerjakan pembangunan jalan tol Jogja-Solo. Mudah-mudahan, usulan pembangunan flyover tetap dipertimbangkan pemerintah pusat,” tutur Agus.
Selama ini, kemacetan arus lalu lintas di sekitar Bundaran Kartasura kerap terjadi terutama saat Lebaran. Volume kendaraan bermotor meningkat tajam dibanding hari biasa.
Bahkan, penumpukan kendaraan bermotor terjadi hingga lebih dari 500 meter saat beberapa hari menjelang Lebaran. Seorang warga Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Indra, mengatakan kondisi arus lalu lintas di sekitar Bundaran Kartasura makin parah saat pagi hari dan malam hari.
Menurut Indra, pembangunan flyover cukup mendesak untuk mengatasi kesemrawutan arus lalu lintas di sekitar Bundaran Kartasura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

Satpol PP Bantul Kerahkan 100 Personel Bersihkan Sampah Liar di Ring Road Selatan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
- Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- PPATK Sebut Perputaran Dana Judi Online Bisa Tembus Rp150,36 Triliun Selama 2025
- Akhirnya, Paus ke-267 Gereja Katolik Terpilih
- Profil Paus Leo XIV Asal Amerika Serikat
Advertisement