Advertisement

Soal Remisi Pembunuh Wartawan, Hasto: Presiden Akan Dengarkan Aspirasi Rakyat

Newswire
Minggu, 27 Januari 2019 - 09:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Soal Remisi Pembunuh Wartawan, Hasto: Presiden Akan Dengarkan Aspirasi Rakyat Ilustrasi pembunuhan - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, PROBOLINGGO--Pemerintah akan kembali meninjau ulang pemberian remisi kopada pembunuh wartawan Bali AA Gde Bagus Narendra Prabangsa, I Nyoman Susrama. Pemerintah akan mendengarkan aspirasi masyarakat. 

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan hal itu menjawab pertanyaan wartawan di kantor DPC PDIP Kabupaten Probolinggo, di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (26/1/2019).

Advertisement

Hasto Kristiyanto yang didampingi Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, berkunjung ke Probolinggo, dalam rangkaian Safari Kebangsaan VI PDIP ke Jawa Timur, pada 25-28 Januari.

Hasto berharap, tidak ada pihak yang mengaitkan pemberian remisi itu kepada terpidana seumur hidup Susrama, sebagai mantan caleg PDIP. Menurut Hasto, PDIP sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Hukum dan HAM soal pemberian remisi, dan mendapat penjelasan bahwa pemberian remisi itu memiliki dasar hukum Keppres 174/1999 tentang Remisi.

"Tentunya, Presiden akan mendengarkan aspirasi rakyat. Tidak ada keputusan yang dibuat tanpa berdasarkan peraturan. Keputusan itu didasarkan pada Keppres tahun 1999," kata Hasto.

Karena itu, kata dia, PDIP juga akan mencermati dan mendengarkan seluruh aspirasi yang disuarakan masyarakat. Hasto juga meminta agar pemberian remisi tidak dikait-kaitkan dengan PDIP dan Susrama sebagai mantan calegnya.

"PDIP sudah mencoret Susrama dari daftar caleg dan memecatnya sebagai kader partai pada 2009," katanya. Hasto menegaskan, pembunuhan adalah tindakan kriminal yang dilakukan pribadi, tidak ada kaitannya dengan partai. "Jangan dikait-kaitkan dengan partai," katanya.

PDIP, kata dia, tidak mentolelir sedikitpun tindakan pelanggaran hukum. "Instruksi harian ketua umum selalu mengingatkan kepada seluruh kader untuk taat pada hukum," tandasnya.

Hasto menambahkan, PDIP akan menyampaikan aspirasi masyarakat itu kepada Pemerintah, karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo selalu mendengarkan aspirasi rakyat.

Susrama adalah caleg PDIP pada pemilu legislatif 2009. Sekjen PDI Perjuangan saat itu, Pramono Anung, langsung memecat Susrama atas kejadian pembunuhan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement