Advertisement
Soal Tabloid Indonesia Barokah, Polisi Gandeng Pesantren dan Marbot
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA--Pihak kepolisian berusaha mencegah peredaran Tabloid Indonesia Barokah semakin meluas. Polda Jawa Timur sampai menjalin kerja sama dengan pesantren dan marbot masjid untuk mewujudkan hal itu.
Isi pemberitaan Tabloid Indonesia Barokah dianggap kubu Prabowo-Sandiaga bagian dari black campaign atau kampanye hitam sehingga kepolisian berusaha mencegah peredaran tabloid itu menjelang Pilpres.
Advertisement
"Kita sudah bekerjasama dengan para marbot dan pesantren untuk mengantisipasi peredaran tabloid tersebut. Dan mereka sudah tahu itu," kata Kabid Humas Polda Jatim , Kombes Pol Frans Barung Mangera pada Suara.com, Jumat (25/1/2019).
Berdasarkan hasil temuan Polda Jatim, Barung mengatakan temuan tabloid tersebut selain di pesantren Mojokerto juga ditemukan di Pasurun. Tabloid Indonesia Barokah itu diduga berisikan tulisan menyudutkan salah satu Capres dan Cawapres nomor urut 02.
"Di pasuruan juga kita temukan yang dialamatkan di masjid. Dan sekarang sudah kita amankan. Jumlahnya ribuan ya," ucap Barung.
Dengan banyaknya temuan Tabloid Indonesia Barokah di Jatim yang dialamatkan anonim, tambah Barung, Polda Jatim akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap pengirimnya.
"Kita tidak ingin pesta demokrasi ini diciderai dengan adanya black campaign. Jika terbukti, siapapun akan kita tindak tegas karena ini sudah menjadi tanggungjawab kepolisian, tentunya kita juga akan berkoordinasi dengan Mabes Polri dalam hal ini," katanya.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Jumat siang, melaporkan Tabloid Indonesia Barokah ke Dewan Pers. Hal itu dilakukan lantaran pemberitaan tabloid tersebut dinilai menyebar kebencian dengan melakukan fitnah kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02.
Anggota Direktorat Advokasi dan Hukum Prabowo-Sandiaga, Y. Nurhayati mengungkapkan bahwa Tabloid Indonesia Barokah menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, salah satu konten berjudul 'Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik' yang dimuat dalam tabloid itu dinilai berpotensi menimbulkan permusuhan.
"Berpotensi menimbulkan permusuhan baik antar golongan pendukung Bapak Prabowo maupun umat Islam karena membuat kegaduhan dan keonaran dimasyarakat akibat tabloid Indonesia Barokah," kata Nurhayati di Kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
- Nicholas Saputra dan Putri Marino Beradu Akting di The Architecture of Love
- Ganjar Enggan Maju Pilkada 2024,Tapi akan Turun untuk Menangkan Calon dari PDIP
- Konten Deepfake Kian Meresahkan, Pemerintah Harus Ambil Komando Memerangi
- Nilai UKT Maba 2024 Capai Rp52 Juta, BEM Unsoed Desak Rektorat Lakukan Evaluasi
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
Advertisement
Advertisement