Advertisement
Pendakian Gunung Merbabu Ditutup, Puluhan Pendaki Tertahan di Selo Boyolali

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI — Sejumah pendaki Gunung Merbabu kecele, tak tahu bahwa pendakian pada malam tahun baru ditutup.
Puluhan pendaki Gunung Merbabu tertahan di pintu masuk pendakian jalur Selo, Boyolali, Senin (31/12/2018). Mereka menunggu perkembangan informasi lebih lanjut dari Balai Taman Nasional (BTNG) Merbabu mengenai situasi cuaca di puncak gunung.
Advertisement
Diperkirakan, para pendaki itu kecele atau tidak mengetahui informasi bahwa semua jalur pendakian ke Gunung Merbabu telah ditutup. Sebelumnya, pihak BTNG (Merbabu) memutuskan menutup semua jalur pendakian ke gunung yang bersebelahan dengan Gunung Merapi itu sejak Minggu (30/12/2018) hingga waktu yang belum ditentukan lantaran cauca buruk. Bahkan 5 pendaki harus dievakuasi dari puncak ke pos-pos pendakian karena mengalami hipotermia.
Selain kecele, kemungkinan ada sebagian pendaki lain yang sudah mengetahui informasi penutupan, namun tetap datang ke pintu pendakian dengan harapan jalur akan dibuka BTNG Merbabu.
Seorang sukarelawan Gunung Merbabu yang berada di Resor Selo, Agung, mengatakan, hingga sekitar pukul 09.30 WIB, pendaki tersebut masih berada di halaman resor. “Mungkin 30 orang ada. Saya kurang tahu apakah mereka memang kecele atau sudah tahu [informasi penutupan]. Yang jelas mereka masih menunggu informasi dari balai [BTNG Merbabu],” ujarnya melalui telepon kepada Solopos.com-jaringan Harianjogja.com.
Agung menambahkan, tim sukarelawan lain yang memantau situasi langsung di puncak juga belum datang ke Resor Selo. “Kami belum tahu situasi di puncak karena yang naik juga sampai sekarang belum turun,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BTNG Merbabu Edy Sutiyarto saat dikonfirmasi menyatakan hingga saat ini pihaknya masih memberlakukan penutupan jalur Merbabu karena masih melakukan pemantauan situasi terkini. “Sampai pagi ini jalur masih kami tutup karena cuaca di puncak sampai kemarin masih buruk,” ujarnya melalui telepon.
Menurutnya, penutupan dilakukan agar tidak terjadi hal buruk terhadap pendaki akibat cuaca yang tidak menentu. “[Penutupan] ini demi keselamatan pendaki sendiri. Jadi kami harapkan agar pendaki bisa memahami,” imbuh Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement