Advertisement
PTMA Harus Berinovasi saat Buka Program Studi Baru

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) berinovasi membuka program studi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Misalnya program studi logistik, laut maupun udara.
"Manajemen logistik ini sangat kompleks. Saat ini dunia kerja membutuhkan orang-orang terampil sesuai dengan bidangnya sehingga PTMA harus bisa memanfaatkan momentum ini," katanya saat menjadi pemateri di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kemahasiswaan PTMA se-Indonesa yang diselenggarakan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di GQ Hotel, Jumat (9/11/2018).
Sejalan hal tersebut, ia menginginkan PTMA tanggap dan sigap terhadap perubahan yang terjadi. Inovasi di bidang pendidikan harus terus dilakukan untuk mengimbangi perubahan yang semakin cepat.
Advertisement
Momentum yang juga harus ditanggapi adalah peluang pembangunan PTMA di wilayah pinggiran Indonesia. “Jangan hanya tergantung pada LPTK [Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan]. Saat ini LPTK sudah melebihi kapasitas. Jumlah lulusan dan yang dibutuhkan sudah tidak sebanding. Yang lulus setiap tahun 250.000, sementara yang dibutuhkan per tahun hanya 100.000-an," jelas dia lagi.
Ia mengatakan peluang mendirikan PTMA di wilayah pinggiran masih terbuka. Misalnya di Wakatobi yang masuk dalam 10 destinasi favorit di Indonesia merupakan wilayah strategis untuk mengembangkan amal usaha Muhammadiyah.
Selain itu, lanjut Muhadjir, yang lebih mendesak adalah PTMA harus memberi bekal kemampuan generik atau bekal yang mudah diadaptasikan ke dunia kerja kepada mahasiswa. Selain itu memberi double track yang dikhususkan ke bidang keguruan seperti keguruan dengan kemampuan minor perikanan, teknologi informasi, dan bahasa asing.
Terkait bidang kemahasiswaan, Muhadjir mengharapkan para pimpinan perguruan tinggi bisa mengembangkan PTMA sesuai dengan kearifan lokal. Kearifan lokal bisa menjadi nilai tersendiri dan menjadi ciri khas untuk membranding PTMA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Chromebook, Uang yang Dikembalikan Baru Rp10 Miliar
- Serentak, SPPG Sajikan Nasi Goreng di Ultah Prabowo Ke-74
- 80 Bangunan Ponpes Tua Diaudit, Pemerintah Siapkan Rp25 Miliar
- Kasus Tayangan Pesantren, Kementerian Komdigi Puji Langkah Tegas KPI
- Aksi Antipemerintah di Peru Tewaskan Satu Orang dan 102 Luka-luka
Advertisement

Jadwal DAMRI Semarang-Jogja Hari Ini, Sabtu 18 Oktober 2025
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Minat Warga DIY Bekerja ke Luar Negeri Masih Rendah
- Reog Wayang Trimurti Diajukan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
- Luhut Minta Utang Kereta Cepat Ditangani Bersama Lewat Keppres
- 1 Orang Tewas dan 102 Luka Akibat Demo di Lima Peru
- Penguatan Modal Peternakan di Sleman Baru Tersalurkan Rp2,5 Miliar
- Transformasi SDM Teknis Jadi Kunci Adaptasi Industri di Era Digital
- Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hujan Hari Ini
Advertisement
Advertisement