Advertisement

Model Belgia Foto Bugil di Depan Tembok Ratapan Yerusalem Picu Kemarahan Warga Yahudi Israel

Nugroho Nurcahyo
Jum'at, 29 Juni 2018 - 11:27 WIB
Nugroho Nurcahyo
Model Belgia Foto Bugil di Depan Tembok Ratapan Yerusalem Picu Kemarahan Warga Yahudi Israel Model Belgia Marisa Papen berpose telanjang di depan Tembok Barat Kota Tua Yerusalem, Mei 2018 lalu. - Mathias Lambrecht via Times of Israel

Advertisement

Harianjogja.com, TEL AVIV-Seorang model dan seniman Belgia Marisa Papen, mendapat kecaman keras di Israel lantaran berpose bugil di depan salah satu situs paling suci menurut kaum Yahudi. Dalam foto-foto lainnya, ia berpose mengangkangi tiang bendera Israel di Laut Mati.

Dalam postingan blog yang diunggah Papen pada Sabtu (22/6/3018) berjudul “The Wall of Shame,” model itu mengatakan pengalamannya di Mesir telah membuatnya ingin “mendorong batas-batas agama dan politik lebih jauh… (dengan) menunjukkan agama pribadi saya di seluruh dunia, di mana kebebasan menjadi hal yang sangat mewah.”

Advertisement

Dia mengatakan kunjungan tiga harinya ke Israel itu bertepatan dengan peringatan 70 tahun berdirinya negara tersebut dan pembukaan kontroversial kedutaan besar Amerika Serikat di Yerusalem pada Mei.

Foto-foto lain dari perjalanan pemotretan itu juga menunjukkan model tersebut mengangkangi tiang bendera Israel di Laut Mati.

Gambar paling provokatif Papen paling provokatif dan memicu kecaman adalah pose telanjangnya di depan Tembok Barat. Situs yang dikenal dengan sebutan tembok ratapan ini adalah sisa dari zaman kuil Yahudi kedua dalam Alkitab dan tempat paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa.

Otoritas agama Yahudi dengan cepat mengutuk foto itu.

“Ini adalah insiden memalukan, serius dan menyedihkan, yang menyinggung kesucian situs dan perasaan mereka yang mengunjungi tempat-tempat suci," kata Rabi Tembok Barat, Shmuel Rabinovich kepada koran Yedioth Ahronoth seperti dikutip Times of Israel, Rabu (27/6/2018).

Menanggapi kontroversi dalam postingan Facebook pada Kamis, Papen menulis: “Saya bingung dengan fakta orang-orang yang percaya Tuhan menciptakan tubuh kita (ya, termasuk payudara dan bagian pribadi kita) bisa berpikir bahwa [menunjukkan] kulit dianggap sebagai perbuatan ofensif.”

Beberapa dari mereka yang berkomentar secara online menuduh Papen antisemit dan sengaja mengecualikan Dome of the Rock dan situs-situs keagamaan yang sakral bagi umat Islam, tidak menyertakan mengabadikan situs-situs Islam dalam foto, untuk melindungi kepekaan Muslim.

Namun, model itu bersikeras bukan seperti itu. “Tempat-tempat yang dipilih jauh lebih baik secara artistik,” katanya kepada The Times of Israel.

Foto lainnya dari sesi pemotretan itu sebenarnya menunjukkan Papen telanjang, melihat ke arah Dome of the Rock.

Di situs web miliknya, model muda itu menggambarkan cara hidupnya sebagai “bentuk kebebasan tanpa busana tempat topeng [kepura-puraan] dibuang ke laut.”

Banyak gambar yang dipostingnya ke publik adalah pemotretan telanjang yang diambil di berbagai tempat di dunia.

Tahun lalu, Papen sempat ditahan otoritas Mesir setelah mengambil foto bugil di sebuah kuil Mesir kuno di Luxor.

Ketika itu, dia menjalani sesi pemotretan telanjang untuk iklan sebuah produk kaca mata hitam.

Papen tidak memiliki izin dari otoritas negara berpenduduk mayoritas Muslim itu untuk mengambil gambar. Dan dia mengaku harus menyuap seorang polisi yang menegur saat sesi pemotretan mereka di piramida di Kairo.

Dia juga mendapat teguran dari dua orang yang lewat.  “Kami mencoba untuk menjelaskan bahwa kami membuat seni dengan penghormatan tertinggi untuk budaya Mesir, tetapi mereka tidak bisa melihat hubungan antara ketelanjangan dan seni. Di mata mereka itu porno, atau semacam itu,” kata dia.

Masalah yang menghampiri mereka lebih besar di sebuah kuil di kota selatan bersejarah Luxor, di mana mereka dihentikan oleh polisi dan menghabiskan malam di tahanan sebelum dibebaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Times of Israel

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

DPAD DIY Gelar Bimtek Literasi, Dorong Pustakawan dan Guru Jadi Agen Perubahan Sosial

Jogja
| Kamis, 12 Juni 2025, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement