Advertisement
Di Acara Haul, Megawati Ajak Warga Jatim Dukung Cucu Bung Karno
Advertisement
Harianjogja.com, BLITAR--Presiden RI kelima sekaligus putri Soekarno, Megawati Soekarnoputri menyelipkan pesan saat menyampaikan sambutan dalam acara Haul Bung Karno di Blitar, Jawa Timur. Ia meminta kepada masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Blitar untuk mendukung cucu Soekarno, Puti Guntur Soekarno dalam Pilkada Jawa Timur, sebagai upaya menghargai Bung Karno.
"Saudara-saudara sekalian yang saya hormati terima kasih banyak telah bersama-sama kami, keluarga Bung Karno. Ini bukan untuk kampanye, tetapi kami tidak mau dikalahkan, oleh sebab itu saya minta izin pada beliau, kali ini bapak, saya terjunkan salah satu cucu kamu yaitu Puti Guntur Soekarno. Saya minta kepada rakyat Jawa Timur untuk dapat menghargai yang namanya Bung Karno itu dengan memenangkan cucunya di Jawa Timur," kata Megawati dalam sambutannya pada Puncak Haul Ke-48 Bung Karno, di Blitar, Jawa Timur, Rabu (19/6/2018) malam.
Advertisement
Megawati menilai, haul Bung Karno merupakan tradisi kultural sekaligus keagamaan.
Sebab, peringatan tersebut dilakukan oleh seluruh pengikut Soekarno, atau biasa disebut kaum Soekarnois, dan warga Nahdliyin.
Hal itu tidak mengherankan mengingat kedekatan Soekarno dengan para tokoh Nahdlatul Ulama, yakni Kiai Hasyim Asy'ari, Kiai Abdul Wahab Hasbullah dan Kiai Wahid Hasyim.
"Untuk itulah tradisi Haul Bung Karno menjadi sebuah tradisi kultural dan keagamaan. Artinya, menjaga tradisi keindonesiaan kita," kata Megawati.
Megawati juga merasa bangga atas ketegasan sikap NU bahwa Pancasila dan NKRI adalah final. Tidak ada siapa pun di negara ini yang dapat menggantikannya.
"Maka, saya meminta dari kalangan Soekarnois dan NU mari kita bahu membahu untuk melakukan hal-hal yang dapat merusak negara dan bangsa kita yang telah begitu banyak pahlawan yang telah mengorbankan diri," kata Megawati.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), KH Said Aqil Siradj mengatakan, nasionalisme dan ulama serta santri harus bersatu agar menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat.
Said mengatakan hal itu saat memperingati puncak hari ulang tahun (haul) wafatnya Proklamator RI, Bung Karno, di makam Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Rabu.
Ia mengingatkan bahwa dahulu, KH Hasyim Asyhari dan KH Wahid Hasyim selalu bergandengan tangan dengan Bung Karno dalam menjaga Indonesia. Kebersamaan itu bertumpu pada Pancasila sebagai falsafah negara.
"Dan hanya di Indonesia di dunia ini, yang ada negara, falsafahnya menyatukan agama dan keadilan. Untuk mengatasi persoalan bangsa yang sangat besar ini, tidak bisa hanya diselesaikan oleh nasionalis saja atau santri saja, melainkan harus bersatu," ujarnya.
Ia menambahkan, agar masyarakat nahdliyin di Jatim untuk mendukung Cagub Jatim Saifullah Yusuf dan Cawagub Jatim Puti Guntur Soekarno.
"Gus Ipul merupakan cicit dari pendiri NU, sementara Puti merupakan cucu Bung Karno. Ini harus kita dukung agar persahabatan Soekarnois dan NU semakin erat," kata Said Aqil.
Acara haul ke-48 Bung Karno diisi dengan Pengajian Kenduri 1001 Tumpeng, tausiyah oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, pembacaan Yasin dan tahlilan.
Selain Said Aqil Siradj, hadir beberapa tokoh Nahdlatul Ulama, antara lain Kiai Nurul Huda Jazuli, Kiai Zaenuddin Jazuli dan Kiai Anwar Iskandar.
Hadir pula Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan calon Wakil Gubernur Jatim Puti Guntur Soekarno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
- Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
Advertisement
Advertisement