Advertisement

Hebat! Warga Mampu di Indonesia Bertambah 300.000 Orang, Ada yang dari Jualan Cilok

Newswire
Jum'at, 27 April 2018 - 18:17 WIB
Nina Atmasari
Hebat! Warga Mampu di Indonesia Bertambah 300.000 Orang, Ada yang dari Jualan Cilok Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (tengah) memberikan kartu debit BNI 46 untuk bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial di Jl. Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (23/82017). - Harian Jogja/Gigih M.Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Ratusan ribu orang telah dihapus dari daftar Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial.

Menteri Sosial, Idrus Mahram mengatakan sampai saat ini sudah ada sebanyak 300.000 lebih warga di seluruh Indonesia yang menyatakan diri keluar dari Program Keluarga Harapan (PKH).

Advertisement

"Tahun ini ada 300.000 lebih masyarakat yang menyatakan diri keluar dari penerima bantuan PKH, karena mereka sudah mandiri dan mampu," kata Idrus di Kuningan, Jawa Barat, Jumat (27/4/2018).

Keluarnya warga tersebut kata Idrus, sebagai bentuk suksesnya program yang digulirkan pemerintah, karena para penerima bisa mengolah bantuan tersebut untuk berwirausaha.

Seperti di Tegal Jawa Tengah tercatat ada lebih dari 600 warga yang keluar dan banyak daerah lain yang juga warganya sudah enggan menerima bantuan PKH.

"Kemarin, di Tegal ada 600 lebih masyarakat yang keluar. Di Kuningan kita bisa lihat sendiri dan salah satu itu [Wartinah] yang sudah sukses dengan usaha ciloknya," ujar Idrus.

Idrus menjelaskan masyarakat yang secara sadar keluar dari penerima PKH atau berhasil keluar dari kemiskinan menunjukan peningkatan yang cukup signifikan.

Dan ini diakuinya sangat luar biasa, karena mereka bisa mandiri setelah dibantu oleh pemerintah melalui PKH ini.

Sementara itu salah seorang warga yang sudah keluar dari peserta PKH asal Kabupaten Kuningan, Wartinah (38) mengatakan awalnya memang dia merupakan salah satu penerima bantuan PKH.

Namun dengan berbekal bantuan yang diberikan, dirinya kemudian membuat usaha dengan berjualan cilok, dari modal awal Rp350.000, kini dia bisa menghasilkan omset kotor per hari Rp2,5 juta.

"Alhamdulillah saat ini saya malah mempekerjakan 16 orang dan saya sudah keluar dari PKH," kata Wartini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pemkab Bantul Perkuat Ekosistem Pendidikan dan Riset

Pemkab Bantul Perkuat Ekosistem Pendidikan dan Riset

Bantul
| Rabu, 08 Oktober 2025, 14:57 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement