Advertisement
KISAH UNIK : Seorang Ibu Merajut Boneka Mirip Anaknya

Advertisement
Kisah unik berikut datang dari Marieke Voorluijs. Dia mengatakan putranya kini lebih memilih bermain dengan teman atau mendengarkan iPod daripada bersama dengannya. Alhasil dia melakukan aksi ini.
Harianjogja.com, BELANDA-Seorang ibu merasa kesepian lantaran putra bungsunya masuk usia puber dan seakan melupakan sosoknya. Ibu ini kemudian merajut sebuah boneka seukuran putranya.
Advertisement
Adalah Marieke Voorluijs. Perempuan ini merupakan desainer tekstil sekaligus ahli merajut dari Belada. Aksi menciptakan boneka raksasa ini dilakukan atas restu kedua anaknya. Anak-anaknya pun turun tangan untuk membantu.
Marieke membutuhkan waktu dua bulan untuk merajut replika anaknnya menggunakan wol. Boneka ini dirajut lengkap dengan aksesorisnya, seperti topi baseball, jam berukuran besar dan headphone di lehernya. Boneka ini benar-benar terlihat seperti seotang pecinta musik punk dan skateboarding. Bedanya, boneka ini tak pernah menolak untuk dipeluk.
Di laman Bored Panda, dia menulis," Putraku masuk masa puber. Biasanya kami selalu berpelukan setiap saat, kini momen itu menjadi langka. Saat ini ia lebih memilih pergi bersama teman, bermain ponsel atau mendengar iPod," kata dia seperti dikutip dari Mirror, Rabu (13/1/2016).
Marieke sendiri merupakan profesional dan memiliki merek Club Geluk untuk hasil rajutannya. Perempuan ini mengaku rindu masa-masa memeluk anak-anaknya sehingga dia membuat boneka yang dibutuhkan para ibu ini.
Boneka laki-laki rajutan terinspirasi dari kedua anaknya. Replika ini juga digambarkan gemar makan junk food, membersihkan hidung, skateboarding dan pergi bermain.
"Setelah [boneka] jadi, orang tak melihat boneka ini sebagai sesuatu yang mengerikan tetapi justru cantik. Karena itu kami membuat foto di dunia nyata untuk mengaburkan rasa ketidakwajaran. Tapi bagaimanapun juga ini adalah proyek seni yang menyenangkan untuk keluarga."
"Ketika [boneka] sudah jadi, kami berpikir boneka ini jadi solusi untuk ibu yang memiliki rasa kasih sayang melimpah untuk anaknya dan membutuhkan pelukan. Karena itu kami merajut boneka anak laki-laki yang dapat dipeluk."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Jumlah Penumpang KRL Jogja-Solo Terus Meningkat, Capai 27 Ribu Orang per Hari
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Kirim Kapal Bantu Rumah Sakit ke Gaza, Prabowo Dekati Menhan Mesir
- Firli Bahuri Tidak Ditahan, Penyidik Gabungan: Belum Diperlukan
- Gencatan Senjata Dihentikan Israel Kembali Serang Gaza, MERC: 21 Orang Tewas
- 15 Napi Minum Miras Oplosan Hand Sanitizer, 2 Tewas
- Indonesia Membutuhkan Investasi untuk Mewujudkan Emisi Nol Bersih 2060
- Alihkan Dana Pendidikan dan BLT untuk Danai Makan Siang Gratis, Prabowo Dikritik
- Sudirman Said Luncurkan Antologi Kedua "Bergerak dengan Kewajaran"
Advertisement
Advertisement